PEKANBARU (riaumandiri.co)-PTPN V kembali menyerahkan 1.000 paket sembako kepada korban banjir Kampar, Sabtu (12/02). Setelah sebelumnya menyalurkan 2,8 ton beras dan ratusan kardus mie instan, bertempat di Lapangan Merdeka Bangkinang.

Pada bantuan kali ini sedikitnya perusahaan perkebunan sawit dan karet tersebut menyalurkan 5 ton beras, 1 ton minyak, 1 ton gula, 350 kaleng ikan olahan, 5 ribu bungkus mie instan, seribu kaleng susu dan seribu kotak teh.

Paket sembako tersebut diserahkan oleh Direktur SDM/Umum PTPN V melalui Kepala Bagian Umum, Ahmad Badran Zai SH serta diterima oleh Kepala BNPBD Santoso yang disaksikan Kepala Urusan PKBL  PTPN V Sarimanza Tanjung dan Asisten II Sekda Kampar Nurbit bersama rombongan.

Dalam sambutannya, Badran menyatakan pemberian bantuan banjir tersebut merupakan bentuk kepedulian PTPN V atas musibah banjir yang melanda Kampar beberapa hari terakhir.

"Ini merupakan wujud rasa peduli perusahaan kepada saudara-saudara kita yang baru saja dilanda banjir. Tentunya kita semua berharap musibah ini segera berlalu, dan syukurlah air sudah semakin surut”, sebut Badran.

Menurutnya, walau genangan air sudah semakin mengering, bahaya penyakit dan gangguan lingkungan lainnya berpotensi menjadi permasalahan baru.

PTPN V
"Untuk itu, selagi aktifitas masyarakat yang terkena banjir belum bisa normal seperti sedia kala, harapan kami, 1.000 paket ini, semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat sembari menata kembali rumah dan lingkungan agar sumber-sumber penyakit dapat diminimalisir," ujarnya.

Badran juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kampar yang membantu penyaluran dari Paket tersebut."Apresiasi kepada Pemkab yang telah memfasilitasi bantuan kami kepada masyarakat," tukas Badran.

Di tempat yang sama, Kepala BNPBD Santoso dan Asisten II Sekda Kampar Nurbit menyambut baik paket bantuan yang diserahkan PTPN V."Terima kasih kepada PTPN V atas bantuan 1.000 paket yang dititipkan kepada Kami, untuk seterusnya akan diteruskan kepada korban banjir yang tersebar di seluruh Kabupaten Kampar," tutupnya.(rls/hai)