Presiden Jokowi: Jangan Hanya di Belakang Meja
JAKARTA (riaumandiri.co)-Presiden Joko Widodo mengingatkan para gubernur untuk mau turun langsung ke lapangan dalam menunaikan tugas dan jangan sekadar berada di balik meja. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui kondisi riil yang terjadi di lapangan.
Hal itu dilontarkan Presiden saat melantik tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih dalam ajang Pilkada serentak Desember lalu,
Presiden
di Istana Negara, Jumat (12/2).
Di antara mereka yang dilantik adalah Irwan Prayitno dan Nasrul Abit selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, serta Muhammad Sani dan Nurdin Basirun selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau.
"Saudara sekalian adalah wakil pemerintah pusat di daerah dan karena itu, dalam melaksanakan pembangunan daerah hendaknya berpedoman pada visi misi Presiden," kata Jokowi.
Dalam menjabarkan visi dan misi presiden, disesuaikan dengan konteks daerah masing-masing. "Langkah ini akan meningkatkan keterpaduan, integrasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan nasional," tambah Presiden.
Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Presiden Jokowi juga meminta gubernur dan wakil gubernur agar secepatnya menyelesaikan permasalahan lintas kabupaten dan kota. "Gubernur dan wakil gubernur harus mau turun ke lapangan dan jangan hanya bekerja di belakang meja dalam menyelesaikan masalah,"tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta gubernur dan wakil gubernur meningkatkan peran sebagai simpul penting koordinasi antara kementerian dan lembaga di tingkat pusat dan pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. "Program-program kementerian dan lembaga di pusat ke daerah harus betul-betul terkonsolidasi dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga melantik lima pasang gubernur dan wakil gubernur lain. Mereka adalah Gubernur dan Wagub Kalimantan Selatan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan, Gubernur dan Wagub Jambi Zumi Zola Zulkilfi-Fachrori Umar, Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara Olly Dondokambey-Steven O.E Kandouw, Gubernur dan Wagub Kalimantan Utara Irianto Lambrie-Udin Hianggio dan Gubernur dan Wagub Bengkulu Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah, M.M.
Tim Penggerak PKK
Usai pelantikan gubernur dan wakilnya, acara dilanjutkan dengan pelantikan para istri gubernur sebagai Ketua Tim Penggerak PKK masing-masing provinsi. Pelantikan dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, di kantor pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pelantikan tersebut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo, pejabat di lingkungan Kemendagri, para ketujuh gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik Presiden Jokowi dan pengurus Tim Penggerak PKK Pusat.
Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutan mengatakan bahwa pemerintah daerah akan kuat dan efisien apabila didukung seluruh komponen masyarakat, termasuk Gerakan PKK.
Dia meminta Tim Penggerak PKK beserta kader-kadernya di daerah masing-masing dapat menjadi perekat antara fungsi kemasyarakatan dan fungsi-fungsi pemerintahan. Tim Penggerak PKK dapat berperan sebagai insur terdepan yang akan menggalang peran serta masyarakat,"kata Erni.
Erni juga menekankan, Tim Penggerak PKK mendukung program-program pemerintah dan pemerintah daerah yang berkaitan langsung dengan peran serta masyarakat . Üntuk itu, segenap jajaran Tim Penggerak PKK mesti mengetahui dan bersinergi dengan program-program pemerintah," kata Erni Tjahjo Kumolo. (sam)