20 Unit Resetelmen Peruntukan Masyarakat Nelayan Bakal Dibangun
BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Pembangunan rumah hunian atau Resetlement bagi nelayan di Kabupaten Rohil bakal dilanjutkan tahun 2016. Jumlahnya sebanyak 20 unit. Tujuannya membantu masyarakat nelayan yang ada di kecamatan dan berada di lokasi strategis.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Rohil, Suwandi, Kamis (11/2), di Bagansiapiapi.
Dikatakannya, sejauh ini Pemkab telah membangun hunian terpadu atau resetlemen bagi nelayan yang dianggarkan pada APBD 2015.
Lokasinya di Batu Empat, Jalan Kecamatan, Bagansiapiapi. Persisnya di belakang SPBU Batu Empat. Akses jalan ke arah hunian telah terbangun baik, begitu juga bangunan rumah yang ada. Bukan hanya itu, beberapa rumah lainnya dan fasilitas lapangan juga dipersiapkan.
"Untuk resetlemen nelayan di tempat itu sudah siap sekitar 10 unit, bagi penerima rumah umumnya harus memenuhi kategori untuk penempatan sesuai dengan peruntukannya yaitu merupakan kalangan nelayan," katanya.
Menurutnya, program itu sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk memberikan fasilitas perumahan terhadap masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Disadari bahwa peran nelayan sangat mem bantu dalam mengisi pembangunan di Rohil, terlebih nama Rohil, khususnya Kota
Bagansiapiapi terkenal karena memiliki potensi kelautan yang sangat kaya.
Pada 2016 ini, Pemkab melalui CKTR kembali memprogramkan pembangunan hunian permanen bagi nelayan, yang lokasi pembangunan di kawasan Danau Janda Gatal, di Kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko. "Untuk resetlemen kembali kami adakan pembangunanya sebanyak 20 unit untuk perumahan nelayan di Janda Gatal. Selain itu ada juga pembangunan resetlemen karena musibah abrasi yang mengakibatkan kerusakan tempat tinggal atau lingkungan bagi masyarakat di Teluk Pulau, Kecamatan Rimba Melintang," jelasnya.
Ditanyakan soal ada tidaknya program pembangunan rumah di Kabupaten Rohil dari program sejuta rumah yang di canangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPera), Suwandi mengatakan pihaknya belum pernah mendapatkan anggaran atau bantuan dari pusat untuk program sejuta rumah itu.
Seperti diketahui program sejuta rumah merupakan bagian dari penerapan visi Nawacita yang dipopulerkan Presiden Joko Widodo. "Khusus di CKTR kami belum pernah mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah dari program nasional tersebut," imbuhnya.(zmi)