Truk CPO Rusak Jalan Mempura
MEMPURA (riaumandiri.co)-Kondisi Jalan Jenderal Sudirman di Kampung Benteng Hulu, Mempura mulai hancur, padahal jalan ini baru diapal ulang pada akhir 2015.
Mobil truk angkutan CPO PTPN V disebut salah satu penyebab kehancuran jalan, karena puluhan mobil CPO memiliki tonase paling berat dibanding kendaraan lainnya.
Kekesalan ini disampaikan pemuda Kecamatan Mempura Miswanto (32), Rabu (10/2) di Mempura. Ia mengaku masyarakat sudah sering memberikan surat teguran ke perusahaan. Jika terus diabaikan ke depan akan dibikin plang agar truk CPO tidak bisa mengantarkan CPO ke dermaga.
"Ini akibat truk CPO PTPN V, tiap hari puluhan truk lewat. Kerusakan yang sebelumnya juga sama. Kami berharap pihak perusahaan bisa mengerti, ini akses utama masyarakat menuju kantor Camat," kata Miswanto.
Penghulu Kampung Benteng Hulu Afif M Nuruddin, juga memberikan pernyataan sama. Ia mengancam akan memasang portal jika PTPN V tidak mau menanggapi keluhan warga.
"Masyarakat sudah berencana akan memasang portal di simpang masuk Jalan Sudirman, agar mobil CPO dan angkutan berat lainnya tidak bisa masuk," ujar Afif M Nuruddin.
Kekesalan yang sama diungkap Camat Mempura Hendy Derhavin, ia mengaku sudah berulang kali menyurati PTPN V, namun perusahaan BUMN terkesan tutup mata.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Arifin melalui Kabid Bina Marga Ardi Irfandi mengakui jalan tersebut baru dibangun, dan saat ini masih dalam masa perawatan. Ia juga mengaku telah berulang kali menyurati PTPN V untuk bekerja sama dalam merawat dan membangun jalan tersebut.
"Semestinya pihak PTPN V tidak tinggal diam, Pemerintah terus melakukan perbaikan jalan, namun belum lama rampung kembali rusak. Masyarakat harus mengambil sikap, bagaimana jalan itu bisa tahan lama," tandasnya.
Media berupaya melakukan konfirmasi ke pihak PTPN V Kecamatan Mempura, namun tidak seorang petugas pun yang berani memberikan keterangan.
"Kami di sini hanya pekerja, jadi enggak bisa berkomentar terkait jalan rusak. Nanti akan disampaikan kepada pimpinan," ujar Junaidi, pegawai PTPN V di tempat penampungan CPO Mempura.(lam)