Tujuan Wisata Umat Islam
PASIR PENGARAIAN(HR)-Masjid Agung Madani Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu menjadi tujuan Wisata bagi umat Islam se Indonesia. Hal ini terlihat dengan banyaknya para wisatawan yang berkunjung dan menyaksikan kemegahan masjid tersebut.
Para wisatawan tersebut berasal dari beragam kalangan. Mulai dari pelajar, santri pondok pesantren, organisasi hingga masyarakatb biasa.
Seperti yang terjadi satu minggu terakhir ini, MAMIC ramai dikunjungi warga dari luar Rohul. Rabu (28/1), MAMIC mendapat kunjungan 100 orang santri Pondok Pesantren Babul Hasanah Padang Lawas Sumatera Utara. Keesokan harinya, Kamis (29/1), giliran siswa SMA Asshofa Pekanbaru datang menyaksikan kemegahan masjid ini. Terakhir Jumat (30/1), 100 orang santri salah satu pondok pesantren dari Sumatera Barat juga berkunjung.
Sepertinya MAMIC menjadi tujuan wisata wajib setiap pengunjung yang datang ke Rohul. Tidak sempurna rasanya datang ke Rohul kalau tidak menyaksikan kemegahan Masjid Agung Madani Islamic Centerdan melaksanakan salat di sana.
Seperti yang dilakukan rombongan siswa SMA Asshofa yang datang ke MAMIC dan melakukan salat Subuh berjamaah. Tak hanya itu, rombongan siswa tersebut termasuk beruntung. Kedatangan mereka disambut Bupati Rokan Hulu Achmad yang pada saat bersamaan juga melakukan salat Subuh di MAMIC.
Setiap bertemu dengan pengunjung MAMIC, Bupati Achmad tak segan-segan memberikan penjelasan lebar tentang pembangunan Masjid Agung yang dibangun dengan dana ratusan miliar rupiah tersebut.
"MAsjid Agung ini dibangun sejak tahun 2007 ini, berkapasitas muatan lebih kurang 15.000 orang. MAMIC memiliki berbagai fasilitas, baik di dalam masjid maupun di luar masjid," ujar Bupati memaparkan pembangunan MAMIC kepada rombongan siswa SMA Asshofa.
Ditambahkan Achmad, masjid yang terlihat sekarang ini sengaja dibangun dengan berbagai keunikan. Mulai dari ruangan pertengahan atas yang sangat cantik yang dihiasi dengan kaligrafi dan dengan lampu hias seberat 2 ton yang didatangkan dari luar negeri.
Sementara lantai masjid terbentang permadani yang tebal berwarna-warni. MAMIC terdiri dari banyak pintu dan setiap pintu diberi nama para khalifah.
Di bagian lantai dasar masjid tersedia berbagai ruangan termasuk ball room yang sering dijadikan untuk pelaksnaan berbagai kegiatan. Selain itu juga ada ruang perpustakaan digital dan lain sebagainya.
"Di pekarangan masjid kita membangun mess, tempat penginapan para santri tahfiz Quran dan taman yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga yang didatangkan dari Singapura. Selain itu juga ditanami tanaman keras yang buahnya bisa dimakan," tambah Ahmad.
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMA Asshofa Sufida melalui guru agamanya Nasri mengatakan siswanya sangat terharu melihat bangunan MAMIC. Ia menilai MAMIC satu-satunya masjid termegah di Provinsi Riau.
"Kami merasa bangga saat memasuki Masjid Agung. Selama ini kami hanya melihat keindahan masjid dari media saja. Saat ini kami sudah menyaksikan secara fisik. Ternyata luar biasa," katanya.
"Kami mengacungkan jempol kepada Bupati Achmad yang mampu membangun masjid dengan dana ratusan miliar ini. Sehingga saat berada dalam masjid seakan kita memasuki Masjid Nabawi di Makkatul Mukarramah," katanya.(adv/humas)