Camat dan Kades Diinstruksikan Dirikan Posko Darurat

Camat dan Kades Diinstruksikan Dirikan Posko Darurat

BANGKINANG KOTA(riaumandiri.co)-Bencana banjir di Kabupaten Kampar kali sangat memperhatinkan dan memerlukan perhatian yang serius. Untuk itulah Bupati Kampar H Jefry Noer SH menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan camat di Kabupaten Kampar untuk mendirikan posko darurat di wilayah masing-masing.

Untuk memastikan bah wa para camat dan Kades sudah mendirikan posko di wilayah masing-masing, Bupati terus menerus mengecek baik via telepon seluler maupun dengan mengecek langsung ke lapangan pada Selasa (9/2).

Bupati menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Kampar kali ini cukup besar, sehingga seluruh jajaran pada tiap tingkatan harus turun tangan dan bergerak cepat.

“Pastikan bahwa penanganan pengungsi dan penyaluran bantuan dilaksanakan sebagaimana mes tinya. Jangan hanya mengandalkan BPBD saja,’’ tegas Bupati kepada Camat Bangkinang Kota Adnan Ssos ketika meninjau lokasi banjir di Desa Kumantan dan Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota.

Instruksi serupa juga disampaikan oleh Bupati kepada para camat dan kades lainnya. Bupati berulang kali menghubungi jajarannya untuk memastikan bahwa penanganan evakuasi dan penyaluran bantuan tepat sasaran.

Berdasarkan pantauan sejumlah lokasi di Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar, Dinas  Sosial Kabupaten Kampar bersama Kades Tanjung Rambutan Dedi Wahyudi mendirikan posko tanggap darurat dan dapur umum. Di sana, sejumlah warga yang tidak mengalami banjir turun tangan bergotong royong memasak untuk membantu warga lainnya.

Plt Kadis Sosial Kamaluddin melalui Kasi Bantuan Bencana H Asri ketika ditemui di posko darurat mengatakan bahwa Disosnaker dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar berkoordinasi untuk membagi titik pendirian posko darurat banjir. Di setiap posko disediakan dapur umum untuk membantu.

pasokan makanan kepada masyarakat, sebab sebagian besar rumah masyarakat di Tanjung Rambutan terendam banjir. “Jum lah warga yang menjadi korban banjir mencapai lebih kurang 400 Kepala Keluarga (KK).
 
Sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat mereka, ada juga yang mengungsi ke rumah-rumah kosong di ping gir jalan raya,’’ ucap Dedi di sela kesibukan meng koordinir bantuan untuk masyarakatnya.(adv/humas)