Aliansi Pemuda Riau Gelar Aksi
PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Aliansi Pemuda Riau, Kecamatan Pangkalan Kuras, turun ke jalan menyuarakan perbaikan pelayanan PT PLN yang kerap berulah sejak sebulan terakhir ini.
Para pendemo yang dimotori oleh generasi muda asal Kelurahan Sorek Satu ini menuntut PT PLN melakukan perbaikan pelayanan yang maksimal. Karena, sejak sebulan ini arus PT PLN yang bersumber dari PLTMG Langgam Power acap terputus.
Parahnya, listrik hidup mati ini tanpa pemberitahuan dan penjelasan? resmi dari pengelola arus, PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci. Sedikitnya, puluhan anak muda yang peduli terhadap pembangunan di Kabupaten Pelalawan menggelar orasi persis di Simpang Beringin, jalan lintas timur Kelurahan Sorek Satu. Beruntung, aksi tak mengganggu arus lalu lintas.
Dalam orasinya, Heru, Parjo dan Jailani meminta penjelasan resmi dari PT PLN terkait seringnya aliran terputus?. Selain itu, pendemo juga meminta ketegasan Pemkab Pelalawan dengan program Pelalawan Terang. Massa meminta bukti bawa Pelalawan Terang bisa berjalan normal, tidak hanya sekedar janji-janji belaka.
"Kita meminta penjelasan resmi dari pihak PLN terkait layanan listrik yang acap hidup mati bak lampu diskotik. Karena, dimana-mana konsumen terjadi penyambungan baru, namun oleh PLN tidak dibarengi dengan? penambahan trafo atau gardu anak. Maka, arus yang di terima oleh konsumen amat redup dan menjadi pemicu arus terputus hingga berkali-kali. Pelayanan yang buruk ini harus di jawab secara jujur oleh pihak PLN," ungkap Heru dalam orasinya, persis di Simpang Beringin, Selasa (9/2).
Rencana awal, pendemo ini akan menghadang rombongan Bupati Pelalawan yang akan melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Sorek Satu, meresmikan revitalisasi pasar baru.
Namun, ternyata Bupati HM Harris berhalangan untuk hadir dan hanya di wakili oleh Asisten I, Zulhelmi dan sejumlah kepala dinas. Kemudian, pendemo bergerak ke lokasi pasar baru Sorek Satu tempat acara Pemkab dilangsungkan.
Di hadapan legislator, sejumlah kadis, Asisten I, camat dan Kapolsek, pendemo mencurahkan isi hatinya dan menuntut Dewan memanggil pihak PLN.
Namun, massa kembali dibuat kecewa, pasalnya tak ada pihak yang menemui aksi yang berlanjut persis di depan Kantor Lurah Sorek Satu, pasar baru. Akhirnya, pendemo diundang untuk berunding di Kantor Lurah.
yang dimediasi pihak kecamatan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Lurah Sorek Satu, sejumlah pejabat yang memediasi berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke Bupati Pelalawan dan pihak PT PLN. (zol)