Pj Siapkan Pertemuan Bupati dan Wabup Terpilih dengan SKPD
BENGKALIS (riaumandiri.co)-Jika tak ada perubahan, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupate Bengkalis masa bakti 2016-2021, Amril Mukminin dan H Muhmmad akan dilantik tanggal 17 Februari 2016 di Pekanbaru oleh Gubernur Riau.
Guna membahas berbagai persoalan terkait pergantian pucuk kepemimpinan tersebut, Selasa malam (9/2) mendatang, Pj Bupati Bengkalis akan menggelar pertemuan resmi pertama dengan Amril dan Muhammad.
Artinya hanya dalam hitungan hari, H Ahmad Syah Harrofie yang dilantik pada 5 Agustus 2015 oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, akan mengakhiri tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, pertemuan yang juga akan diikuti seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, bakal digelar di kediaman resmi Bupati Bengkalis, Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara Bengkalis.
Ketika dikonfirmasi, Ahmad Syah membenarkan hal itu. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini, pertemuan tersebut sebagai salah satu langkah persiapan transisi pemerintahan yang akan dilaksanakan pada 17 Februari mendatang.
"Termasuk membicarakan berbagai kebijakan serta program Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang tengah berjalan saat ini. Termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis tahun 2016," jelasnya, Minggu (7/2).
Ahmad Syah juga membenarkan jika seluruh Kepala SKPD akan diikutsertakan dalam pertemuan itu dimana kehadiran mereka tidak bisa diwakilkan. Selain untuk silaturahim, tujuannya agar mereka dapat mendengar langsung program pembangunan dari Amril dan Muhammad.
Dia juga membenarkan jika dalam pertemuan itu Amril dan Muhammad akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan pemikirannya tentang program pembangunan Bengkalis ke depan sebagaimana visi dan misi mereka.
"Sekaligus, menyampaikan hal-hal yang ingin keduanya ketahui dari Kepala SKPD, khususnya yang berkaitan dengan agenda pemerintahan dan pembangunan yang sedang berlangsung. Makanya Kepala SKPD kami ikutsertakan dan tidak bisa diwakilkan," ujarnya.
Ahmad Syah berharap, pertemuan yang akan digelar Selasa malam tersebut dapat menjadi tradisi yang baik dalam prosesi pergantian kepemimpinan bagi masyarakat, dan memberikan makna bagi pemerintahan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
"Melalui pertemuan yang akan digelar tersebut, kami harapkan kesinambungan pemerintahan betul-betul bisa berjalan dengan baik dan ke depan dapat menjadi tradisi baru di daerah ini apabila terjadi suksesi kepemimpinan," harapnya.(adv/hms)