BENGKALIS (riaumandiri.co)- Di tengah kemajuan ilmu teknologi dan informasi serta tuntutan masyarakat terhadap keterbukaan informasi, Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie mendorong seluruh desa di Kabupaten Bengkalis untuk memiliki website desa.

“Terlebih lagi, dua desa di Kabupaten Bengkalis telah menjadi pilot project Desa Broadband Terpadu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, yakni, Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis dan Desa Kadur Kecamatan Rupat Utara.

Maka desa-desa yang lain harus mengikuti jejak desa ini," ungkapnya, Rabu (3/2).
Dikatakan Ongah Ahmad, kehadiran desa yang menyediakan akses internet dan website seputar desa, merupakan bagian penting untuk mewujudkan keberadaan masyarakat yang tidak gaptek (gagap teknologi).

 Karena sesuai aturan yang berlaku, setiap masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang pemerintahan dan program pembangunan di daerah, termasuk di desa.

“Keberadaan website desa ini, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa, karena program desa langsung dapat diketahui oleh publik, khususnya warga desa setempat.

 Tidak hanya itu desa bisa melakukan promosi-promosi tentang potensi yang ada di desa, sehingga desa bisa langsung mendunia, "jelas Ongah Ahmad.

“Setiap informasi tentang desa, seperti anggaran desa dan program-program tidak ada lagi ditutup-tutupi. Apabila informasi sudah terbuka lebar dan diketahui oleh masyarakat, maka tidak ada lagi yang dicurigai, " tandas Pj Bupati Bengkalis. (man)