SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Kapala Bagian Perekonomian Setdakab Meranti, Agusyanto mengatakan pihak meminta Bulog Bengkalis agar mengirimkan data-data mengenai hutang Raskin Meranti.

"Data itu diperlukan untuk mengetahui kecamatan mana saja yang masih meunggak secara terperinci. Sehingga kita juga bisa mencari solusi bagaimana hal itu bisa diselesaikan,”ungkap Agusyanto menjawab Haluan Riau Jumat kemarin.

Agus menyebutkan, sedikit kurang setuju dengan pihak Bulog Bengkalis karena langsung mengungkapkan di media adanya tunggakan raskin dari Meranti itu. Walau sebenarnya yang disampaikan di media tersebut dilakukan secara umum se Riau.

Hanya saja Agus berharap sebaiknya lebih dahulu disampaikan ke pemerintah kabupaten jika memang ada tunggakan yang sampai menahun. Tidak lantas membeberkan hutang yang ada, sehingga kita juga terkejut adanya tunggakan itu. Sebab dua hari sebelum terbit di media itu, kami masih melakukan komunikasi. Tau-tau masalah tunggakan tersebut nongol di media.

"Untuk itulah kita masih berharap pihak Bulog Bengkalis bersedia menyampaikan rincian hutang dari pegambilan beras itu per kecamatan. Sehingga kita bisa mengetahui secara pasti dimana letak benang kusutnya untuk kita dapat kita urai,”kata Agus.

Dijelaskannya, pada pengambilan beras mulai triwulan pertama tahun ini, pihaknya juga akan menerapkan  aturan baru sehingga ke depan tidak terjadi lagi tunggakan.

Selain itu sangat berharap kepada pihak Bulog agar segera membangun pergudangan di Meranti. Gudang tersebut nantinya selain untuk memudahkan distribusi serta meminimalisir resiko penjemputan, juga akan melakukan penghematan biaya transportasinya.

Medan transportasi dengan menggunakan kendaraan air di seluruh wilayah Meranti memang membutuhkan energy yang besar. Apalagi sebagian desa masih harus menyesuaikan jadual distribusi dengan pasang surut laut. Tentu saja hal ini tidak sama perlakukannya dengan kejadian di daratan,ujar Agus lagi.(jos)