Disnaker Berharap Pusat Bangun BLK Tenaga Khusus

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Daerah Kepulauan Merani salah satu daerah yang menjadi pintu dan pintu keluar ke luar negeri. Berbatasan dengan dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia memaksa kedekatan ini menjadi salah satu faktor terjadinya buruh migran.
Menurut pengakuan pekerja yang berada di luar negeri yang berasal dari Kepulauan Meranti, mengatakan sekitar 80 hingga 100 orang tenaga kerja setiap bulannya hilir mudik Meranti - Malaysia.
"Dan para pekerja ini umumnya adalah pekerja kasar yang tidak memiliki ketrampilan khusus,“ sebut H Izhar, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti kepada Haluan Riau, kemarin.
Akibatnya kata Izhar, pekerja tersebut hanya mampu bekerja di sektor perkebunan atau menjadi buruh bangunan belaka.
“Menyikapi hal itulah kita berencana akan membangun Balai Latihan Kerja Tenaga Khusus di Meranti. BLK yang akan menjadi binaan pusat tersebut diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang terampil," kata Izhar.
Diakuinya,dengan ketrampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja itu akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu program tersebut juga sejalan dengan program pemerintah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dimana dengan latihan kerja yang akan dibina di BLK tersebut akan menghasilkan SDM yang terlatih untuk siap bersaing di pasar global.
"Sehingga kami merasa program pembangunan melalui balai latihan kerja ini menjadi cukup strategis dalam upaya peningkatan SDM masyarakat Meranti,”kata Izhar lagi.(jos)
Berita Lainnya
- Plt Sekda Terkesan Dilanggengkan, FKPN Minta Bupati Kuansing Segera Tunjuk Sekda Definitif
- RSUD Bengkalis Kembali Isolasi 2 Pasien Suspect Corona, 1 Balita
- Dua Politisi Golkar di DPRD Inhu Digoyang Mosi Tidak Percaya
- Pembunuh Rekan Kerja Serahkan Diri
- Sindo Weekly Beri Penghargaan Bupati Harris
- PAUD Terpadu Pertiwi Bangkinang Belajar di Alam