APBD 2016 Prioritas Infrastruktur
DUMAI (riaumandiri.co) - Komisi III DPRD Kota Dumai menyatakan bahwa di tahun anggaran 2016 ini pelaksanaan pembangunan hanya diprioritaskan untuk kegiatan infrastruktur jalan perkotaan dan lingkungan.
Ketua Komisi III DPRD Dumai Johannes MP Tetelepta menyebutkan, Dinas Pekerjaan Umum diharapkan hanya fokus terhadap kegiatan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan atau semenisasi.
"Untuk proyek drainase dan overlay tahun ini ditiadakan karena pemerintah mempritoriaskan bangun jalan di perkotaan hingga ke seluruh pelosok lingkungan," katanya kepada pers, Selasa (2/2).
Di samping itu, Pemkot Dumai akan memfokuskan pada perawatan beberapa gedung pemerintah dan sekolah. Menurutnya, meski anggaran proyek drainase dan overlay tidak dianggarkan dalam APBD, namun tidak tertutup kemungkinan bisa mendapat bantuan dari pemerintah provinsi Riau.
Ia berharap dengan kegiatan prioritas tersebut, warga Kota Dumai tidak lagi mengeluhkan adanya kondisi jalan yang rusak karena pemerintah fokus menata dan meningkatkan infrastruktur dasar daerah.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai Syamsuddin menyebutkan, pagu indikatif anggaran PU di 2016 ini sekitar Rp109 miliar dari usulan sebesar Rp300 miliar, dengan pembangunan akan mengacu skala prioritas dan mendesak bagi masyarakat.
"Kegiatan di 2016 masih diprioritaskan peningkatan ruas jalan yang menjadi kebutuhan masyarakat yang dihimpun dalam musyawarah perencanaan pembangunan dimulai kelurahan dan kecamatan," ungkapnya.
Karena itu, DPU akan menggesa penyusunan dan perencanaan kegiatan pembangunan untuk diusulkan secepatnya melalui unit layanan pelelangan (ULP) daerah.
Anggaran pembangunan daerah, lanjut dia, diperoleh juga dari bantuan keuangan Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum) untuk mendukung program dan rencana kerja yang disusun.
Hingga akhir 2015 lalu, Dinas PU Dumai hanya bisa menuntaskan 99,42 persen pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan karena terkendala faktor iklim.***