Wako Apresiasi Kepolisian dan BNN
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Walikota Pekanbaru DR Firdaus, mengapresiasi kinerja dari jajaran kepolisian dan Badan Nasional Narkoba karena telah berupaya memberantas narkoba di beberapa wilayah di Kota Pekanbaru.
Pasalnya, dampak negatif dan bahaya penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam diri sendiri, melainkan juga bagi lingkungan masyarakat sekitar.
"Kita sangat apresiasi kinerja dari jajaran kepolisian dan BNNP yang sudah melakukan razia pemberantasan narkoba di kampung ini, menurut informasi yang saya terima, kampung ini sudah terindikasi sebagai kampung narkoba.
Jujur saya kaget, mendapat laporan dari aparat, bahwa ada rumah di sini yang dipasangi kamera pemantau, alarm dan pintu pengubung antar rumah yang satu dengan lainnya untuk menghindari razia petugas," ucap Firdaus, saat turun langsung ke lokasi razia di Kampung Dalam, Senapelan, Pekanbaru, Sabtu (30/1) lalu.
Pada kesempatan itu walikota juga menjelaskan sekilas mengenai dampak buruk yang dialami bila masyarakat mengkonsumsinya. Sebut saja terhadap fisik dan kesehatan, akan mengganggu pada sistem saraf seperti terjadinya kejang- kejang, imajinasi dan halusinasi. Begitu juga bagi jantung, pembuluh darah, kulit, paru-paru dan gangguan kesehatan lainnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru untuk menghindari narkoba terutama pada generasi muda, karena akan berakibat fatal bagi penggunanny Berdasarkan informasi dari media, setiap hari hampir ratusan warga diberbagai daerah di Indonesia meninggal karena ketergantungan narkoba. Untuk itulah dalam pencegahannya perlu tindakan serius pemberantasan hingga keakar-akarnya, secara bersama mulai dari
Wako
pemerintahan dan masyarakat.
"Masalah narkoba kini telah menjadi permasalahan seluruh bangsa yang dampaknya telah merambah ke hampir ke seluruh negara termasuk kota Pekanbaru.
Mengingat betapa besarnya peranan generasi muda dalam pembangunan di segala aspek masa kini maupun masa datang, maka kita perlu memberikan perhatian khusus kepada generasi muda supaya terhindar dari narkoba," katanya.
Sementara itu Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarif Hidayat mengatakan, dirinya dengan jajaran Kepolisian Polda Riau beserta BNNP akan terus melakukan razia dan berusaha mengurangi jumlah pemakai serta terus mencari pemasok narkoba.
"Meskipun hari ini belum maksimal, kita akan tetap melakukan kegiatan serupa, kepada seluruh lapisan masyarakat diminta untuk proaktif dan melaporkan, bila memang ada informasi atau temuan mengenai pengguna narkoba didaerahnya.
Khusus hari ini kita mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, narkoba jenis sabu, dan ganja ," kata Kombes, didampingi Wakapolresta, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, perwakilan BNN Provinsi serta Dirnarkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah.***
Pasalnya, dampak negatif dan bahaya penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam diri sendiri, melainkan juga bagi lingkungan masyarakat sekitar.
"Kita sangat apresiasi kinerja dari jajaran kepolisian dan BNNP yang sudah melakukan razia pemberantasan narkoba di kampung ini, menurut informasi yang saya terima, kampung ini sudah terindikasi sebagai kampung narkoba.
Jujur saya kaget, mendapat laporan dari aparat, bahwa ada rumah di sini yang dipasangi kamera pemantau, alarm dan pintu pengubung antar rumah yang satu dengan lainnya untuk menghindari razia petugas," ucap Firdaus, saat turun langsung ke lokasi razia di Kampung Dalam, Senapelan, Pekanbaru, Sabtu (30/1) lalu.
Pada kesempatan itu walikota juga menjelaskan sekilas mengenai dampak buruk yang dialami bila masyarakat mengkonsumsinya. Sebut saja terhadap fisik dan kesehatan, akan mengganggu pada sistem saraf seperti terjadinya kejang- kejang, imajinasi dan halusinasi. Begitu juga bagi jantung, pembuluh darah, kulit, paru-paru dan gangguan kesehatan lainnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru untuk menghindari narkoba terutama pada generasi muda, karena akan berakibat fatal bagi penggunanny Berdasarkan informasi dari media, setiap hari hampir ratusan warga diberbagai daerah di Indonesia meninggal karena ketergantungan narkoba. Untuk itulah dalam pencegahannya perlu tindakan serius pemberantasan hingga keakar-akarnya, secara bersama mulai dari
Wako
pemerintahan dan masyarakat.
"Masalah narkoba kini telah menjadi permasalahan seluruh bangsa yang dampaknya telah merambah ke hampir ke seluruh negara termasuk kota Pekanbaru.
Mengingat betapa besarnya peranan generasi muda dalam pembangunan di segala aspek masa kini maupun masa datang, maka kita perlu memberikan perhatian khusus kepada generasi muda supaya terhindar dari narkoba," katanya.
Sementara itu Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarif Hidayat mengatakan, dirinya dengan jajaran Kepolisian Polda Riau beserta BNNP akan terus melakukan razia dan berusaha mengurangi jumlah pemakai serta terus mencari pemasok narkoba.
"Meskipun hari ini belum maksimal, kita akan tetap melakukan kegiatan serupa, kepada seluruh lapisan masyarakat diminta untuk proaktif dan melaporkan, bila memang ada informasi atau temuan mengenai pengguna narkoba didaerahnya.
Khusus hari ini kita mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, narkoba jenis sabu, dan ganja ," kata Kombes, didampingi Wakapolresta, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, perwakilan BNN Provinsi serta Dirnarkoba Polda Riau, Kombes Hermansyah.***