11 Warga Positif Narkoba
Pekanbaru (riaumandiri.co)- 290 personil gabungan mengepung Kampung Dalam segala penjuru, tepat pada pukul 15.00 WIB kemarin. Tidak hanya personil, kampung yang ditenggarai sebagai tempat peredaran narkoba ini turut diubek anjing pelacak.
Dalam kegiatan razia yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB tersebut, petugas terpaksa mengamankan 12 warga. Dan sebelas diantaranya terbukti mengkonsumsi narkoba. berdasarkan hasil tes urine.
Dari pantauan Haluan Riau dilokasi penggerebekan, tampak sejumlah personil disiagakan disetiap sudut kampung guna mengantisipasi para bandar dan pengedar narkoba yang mencoba kabur dari sergapan petugas.
Satu demi satu rumah penduduk di TKP tak luput dari penggeledahan petugas. Meski banyak rumah penduduk yang kosong, namun dari beberapa rumah lainnya, petugas juga berhasil mengamankan 9 orang termasuk warga yang keluar masuk Kampung.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat memimpin langsung razia gabungan tersebut kepada awak media bahwa bersama ratusan personil gabungan dan sejumlah anjing pelacak dirinya menargetkan mendapatkan pengedar dan bandar narkoba yang banyak diketahui berada di Kampung Dalam.
"Dalam razia ini kita menargetkan para bandar maupun pengedar (narkoba), dan petugas yang kita kerahkan, juga kita standbay kan dipintu keluar dan masuk kampung dalam," kata Kombes Pol Aries Syarief Hidayat kepada Haluan Riau, Minggu (30/1) sore.
Mantan Kasatgas Wil Sumbagsel Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ini juga mengatakan bahwa razia yang dilaukan sekitar kurang lebih 3 jam ini, bahwa telah mengamankan beberapa orang warga.
"Mereka akan kita tes urine dulu. Selain itu, sejumlah barang bukti yang diduga narkoba, lengkap beserta bong. Mereka yang diamankan serta barang bukti yang ditemukan itu nantinya akan kita data dulu," kata Kombes Aries.
"11 orang yang tes urine tadi semuanya positif (mengkonsumsi narkoba). Saya pribadi sangat mengapresiasi upaya cegah dan tangkal yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Apalagi kampung ini sudah terindikasi sebagai kampung narkoba," katanya didampingi Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat.
Walikota Pekanbaru juga mengatakan, bahwa sebagai lokasi pemukiman padat penduduk yang terindikasi narkoba, Kampung Dalam juga memiliki penataan yang tersistem rapi. Hal itu terbukti dengan adanya kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik, kemudian ada pula lonceng dan alarm yang dijadikan sebagai alat untuk mengetahui kedatangan polisi. Bahkan struktur bangunan antara satu rumah dengan rumah yang lain juga saling terhubung dan tertata rapi.
"Melihat kondisi tersebut, menandakan bahwa Kampung Dalam juga memiliki sistem yang rapi, tersistem. Inilah yang mesti diberantas dan diperangi agar kegiatan yang merusak generasi bangsa ini tidak adda lagi di Pekanbaru," tutup Firadaus ST,MT.
Adapun rincian ratusan personel gabungan tersebut berasal dari Polresta 130 personel, Direktorat Narkoba Polda Riau 70, Sat Brimobda Riau 65, BNNP Riau 25 dan 6 personel Unit ditambah seekor anjing.
Petugas juga mengamankan 3 paket narkotika jenis sabu, 2 paket ganja kering, 12 bonk/alat hisap, ratusan plastik bungkus narkoba, timbangan digital dan puluhan kamera cctv.***