Selain itu, persoalan suplemen untuk atlet ditambah dengan kondisi psikologi atlet yang juga sedikit mengalami gangguan pasca meninggalnya salah satu atlet dayung beberapa waktu lalu juga mempengaruhi persiapan atlet.
"Ada beberapa persoalan yang kami alami dalam persiapan Kejurnas Pra PON 2015 di Palembang pada September mendatang. Diantaranya adalah persoalan peralatan perahu dan dayung ditambah dengan tidak adanya suplemen atlet serta gangguan psikologis," ujar pelatih dayung Riau, M Amin kepada Haluan Riau, Jumat (30/1) di Pekanbaru.
Kendati demikian, menurut Amin, persoalan itu tidak akan dijadikan alasan. Pihaknya sudah mencanangkan bisa meraih tiket untuk semua nomor yang dipertandingkan. Pada PON 2016 Jabar nanti, ada satu penambahan nomor baru yaitu slalom. Dengan demikian ada lima nomor yaitu kano, rowing, kayak, dragon boat dan slalom.
"Untuk peralatan slalom ini kita yang belum ada. Padahal kita sudah mempersiapkan sepasang atlet putra dan putri untuk bertanding di nomor ini," jelas Amin.
Secara total menurut Amin, pada Kejurnas itu pihaknya mempersiapkan 70 atlet yang digembleng tiap hari pagi dan sore di Danau Buatan Pekanbaru.
"Jelang Kejurnas ini kita menggembleng atlet dengan meningkatkan intensitas latihan yaitu tiap hari pagi dan sore. Sebelumnya, pasca kejadian meninggalnya salah seorang atlet di Sungai Siak memang latihan atlet tidak teratur. Selain itu latihan juga dipindahkan ke Danau Buatan dari Sungai Siak," jelasnya. ***