Disperindag Temukan Apel Granny Smith
BAGANSIAPIAPI (HR)- Untuk mengantisipasi maraknya peredaran buah apel Granny Smith dan Gala Royal dari Amerika yang diduga mengandung bakteri yang berbahaya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rohil telah melakukan operasi pasar di Kota Bagansiapiapi, beberapa hari lalu. Hasilnya, ditemukan apel tersebut di salah satu swalayan.
"Kita melakukan operasi pasar terkait beredarnya dua jenis apel beracun asal Amerika tersebut di sejumlah swalayan yang ada di Kota Bagansiapiapi. Dari hasil operasi itu kita menemukan jenis apel itu di satu titik swalayan di Kota Bagansiapiapi," kata Kabid Perdagangan Disperindag Rohil, Rafizal, Kamis (29/1).
Dikatakan, dari operasi itu pihaknya hanya mengambil sampelnya saja dan dikirim ke Pekanbaru untuk dilakukan pemeriksaan. Pasalnya, Disperindag belum memiliki laboratorium untuk memeriksa dan memastikan buah tersebut berbahaya atau tidaknya. Namun, pihaknya juga telah meminta kepada pemilik swalayan tersebut untuk menyimpan kedua jenis apel itu supaya tidak dijual kepada konsumen.
Rafizal juga menjelaskan dalam waktu dekat Disperindag akan melakukan operasi pasar di sejumlah swalayan yang ada di seluruh kecamatan di Rohil. "Kalau kita temukan kedua jenis apel yang diisukan berbahaya tersebut, maka sampelnya akan kita kirim ke Pekanbaru untuk memastikan. Jika itu terbukti berbahaya, maka akan kita lakukan pemusnahan," ujarnya.
Diakuinya, sejauh ini belum ada ditemukan keluhan dari masyarakat adanya racun di kedua jenis apel itu. Namun, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mengonsumsi kedua jenis apel yang berwarna hijau tersebut.
"Saat ini masyarakat kita banyak yang belum tahu, jadi gejolak tentang adanya buah apel beracun itu banyak yang tidak mengetahuinya," pungkasnya.***