SIAK (HR)-Dengan berkurangnya anggaran Pemerintah Kabupaten  Siak pada tahun ini, akan berdampak pada hilangnya sejumlah kegiatan di beberapa SKPD, termasuk sejumlah iven tahunan yang kerap digelar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Salah satu iven tahunan yang rutin digelar Siak Bermadah, kejuaraan BMX, Tour de Siak,  kejuaraan sepatu roda, serta pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) cabang Takraw dan lainnya.

Dari sejumlah iven itu, ada yang dinilai kurang bermanfaat dan kurang  kontribusinya bagi masyarakat dan daerah, sehingga pada tahun ini, Disparpora diminta harus benar-benar mengevaluasi seluruh kegiatan tahunan itu. Mana yang layak untuk tetap diadakan, dan mana yang tak  layak untuk dipertahankan atau dicoret.

Sebagaimana dikatakan Ketua Harian Organisasi Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Said Dharma S, yang menilai setiap SKPD harus benar-benar cermat dalam mengevaluasi setiap kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2016 ke depan, mengingat kondisi keuangan Kabupaten Siak saat ini sedang mengalami penurunan.

"Kita meminta setiap SKPD harus benar-benar cermat dalam mengevaluasi kegiatannya pada  tahun ini, karena anggaran kita sedang turun, oleh sebab itu kita berharap setiap kegiatan yang akan direalisasikan tahun ini, benar-benar yang menyentuh pada kepentingan masyarakat," ujarnya, Selasa (26/1).

Ia mengatakan, Disparpora Siak yang setiap tahunnya rutin menggelar iven besar dengan dana miliaran, diminta untuk lebih memprioritaskan kegiatan yang menyentuh ke masyarakat, dan bukan yang sifatnya hanya sekedar seremonial belaka. Sementara itu, Kepala Disparpora Siak Hendrisan, menyebutkan sejumlah kegiatan iven tahunan itu, kemungkinan tahun ini ada beberapa yang akan dicoret, namun pihaknya belum membahas hal itu di Bappeda.

Hendrisan menyebutkan, bicara soal prioritas, setiap kegiatan yang diusulkan Disparpora semuanya adalah penting. Namun dengan kondisi keuangan yang tengah mengalami penurunan, tentunya semua akan dievaluasi dan dipertimbangkan secara lebih cermat lagi. (gin)