Pemprov Siapkan UP Bagi SKPD
Pekanbaru (HR)-Pemerintah Provinsi Riau, telah menyelesaikan proses perbaikan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, APBD Riau 2016 setelah disetujui oleh pimpinan DPRD Riau. Selanjutnya seluruh anggaran yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sudah bisa menjalankannya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Riau, Idrawati Nasution, membenarkan APBD Riau sudah bisa dijalankan mulai hari ini, Selasa (26/1). Langkah pertama Pemprov Riau menyediakan uang persediaan (UP) yang akan diberikan kepada seluruh SKPD.
"Insya Allah sudah bisa, tinggal penetapan besaran uang persediaan," ujar Indrawati, Senin (25/1).
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, secara administrasi APBD Riau 2016 sudah bisa berjalan. Semua tahap penggunaan APBD telah dijalani, mulai dari evaluasi dari Kemendagri, penyesuaian dengan DPRD pada tanggal 12 Januari, selanjutnya memori
Pemprov penjabaran APBD yang diselesaikan pada tanggal 14 Januari.
"Seluruh SKPD telah menyerahkan DPA termasuk PA dan KPA nya, dan proses perbaikan evaluasi juga sudah selesai. Jadi secara administrasi sudah bisa dijalankan," jelas Masperi, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijelaskan Masperi, untuk UP dari masing-masing SKPD, dari kas daerah yang ada saat ini cukup untuk menjalankan anggaran yang ada pada SKPD. UP akan diberikan sesuai dengan permintaan dari SKPD.
Misalnya dari pagu anggaran Dinas sebesar Rp10 miliar, berapa besar angaran yang harus dipertanggungjawabkan ketika UP diberikan."Setelah UP dijalankan, kita menunggu GU yang sedang dalam proses," jelas Masperi.
Disinggung mengenai proyek-proyek yang akan dilelangkan dari SKPD, Masperi mengatakan, proses lelang sudah mulai berjalan. Dari data yang di terima melalui ULP, sudah ada 3 proyek yang dalam proses lelang.
"Baru tiga proyek yang masuk lelang, sudah dilengkapi datanya oleh kelompok kerja. Setelah itu baru ditawarkan tentunya sesuai dengan pagu kita. Sedangkan proyek yang lain akan menyusul," ungkap Masperi.
Untuk diketahui APBD Riau 2016 ini sebesar Rp11,2 triliun lebih. Namun setelah dirasionalisasikan sesuai dengan evaluasi dari Kemendagri, APBD Riau berkurang hampir mencapai Rp300 miliar,menjadi Rp10,9 triliun.(nur)