PEKANBARU (HR)-Hari ini, Selasa (26/1), Forum Pemerhati Sosial Kemasyarakat bakal menggelar diskusi publik yang mengangkat tema "Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Pancasila untuk Mencegah Bahaya Laten Komunis".

Diskusi publik yang digelar di auditorium Pustaka Wilayah Soeman HS ini akan menghadirkan narasumber dari latar belakang yang berbeda, seperti Husnu Abadi, akademisi dari Universitas Islam Riau (UIR), H Wan Abu Bakar, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau, Ardi Basuki, Kepala Badan Kesbangpolinmas Provinsi Riau, dan Saiman, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Provinsi Riau.
 
"Insyaallah empat narasumber sudah mengkonfirmasi kehadirannya," ucap Amril Jambak, Koordinator Forum Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, didampingi Ketua Pelaksana Diskusi Publik Hasan Basril, melalui siaran persnya, Senin (25/1).

Ditambahkan Hasan Basril, dalam diskusi kali ini, pihaknya mengundang peserta juga dari berbagai latar profesi. "Ada guru, dosen, pekerja (buruh, red), mahasiswa, organisasi pemuda, organisasi mahasiswa, dan ormas," ujar Hasan Basril.

Pemimpin Redaksi GoRiau.com ini menyampaikan, diangkatnya tema "Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Pancasila untuk Mencegah Bahaya Laten Komunis" agar kita semua lebih memaknai Pancasila sebagai dasar negara.

Dengan kondisi saat ini, dengan berbagai ancaman yang datang kepada masyarakat, seperti bahaya laten komunis, dan radikalismen, sudah sepatutnya 'berlindung' kepada Pancasila, karena Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan memaknai Pancasila serta menjalankannya dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari, persoalan bangsa ini akan bisa diminimalisir," harap Hasan Basril. (rls/hai)