Masyarakat Selat Akar Berharap Jaringan PLN
SELAT AKAR (HR)- Masyarakat Desa Selat Akar, khususnya yang berdomisili di Kuala Selat Akar, berharap sangat kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dapat membantu mewujudkan pembangunan jaringan listrik ke wilayah kuala itu.
Sejak tahun 2012 lalu kami telah menyerukan agar pembangunan jaringan listrik PLN bisa sampai ke wilayah Kuala Desa Selat Akar. Sebab warga yang berdomisili si wilayah Kuala Selat Akar itu juga tergolong banyak. Bahkan lebih dari 600 KK. Dengan jumlah KK sebanyak itu sudah selayaknya bisa dialiri listrik.
Apalagi kegiatan warga di kuala tersebut juga tergolong aktif sebagai nelayan. Sehingga kehadiran PLN sangat dibutukan untuk mendukung aktifitas masyarakat,ungkap Kepala Desa Selat Akar Acin, kepada Haluan Riau Senin kemarin.
Acin mengatakan warganya sangat berharap tahun 2016 ini pemerintah daerah bersama pihak PLN bisa membangun jaringan listrik ke sana. Alasan itu diajukan karena saat ini listrik yang dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu adalah bersumber dari PLTG yang ada di Desa Bagan Melibur.
Dimana listrik tersebut dibangkitkan oleh gas alam yang diolah dari ladang minyak EMP. Untuk itu kami selaku warga Kecamatan Tasik Putri Puyu juga turut berhak menikmati berkah alam Meranti tersebut.
Apalagi peningkatan pemakaian listgrik di tengah masyarakat juga menjadi harapan dari pihak PLN maupun dari pemerintah itu sendiri,”kata Acin.
Untuk itu sangat diharapkan tahun 2016 ini jaringan listrik ke daerah Kuala Desa Selat Akar tersebut bisa direalisasikan. Sebagaimana yang telah dinikmati oleh masyarakat Desa Selat Akar bahkan juga masyarakat desa-desa lainnya, di Kecamatan Tasik Putri Puyu dimana listrik sejak 2012 lalu sudah dinikmati non stop 24 jam. Dengan terpasangnya jaringan PLN yang sepanjang lebih kurang 3 Km dari desa Selat Akar itu, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kuala nantinya.
"Kami juga menjamin bahwa tagihan rekening listrik warga dari Kuala itu nantinya akan terbayar dengan lancar. Sebab seluruh masyarakat yang berdomisili di kuala itu memiliki usaha perikanan. Jadi untuk pembayaran tagihan listrik nantinya tidak akan terkendala,”tambah Acin lagi.(jos)