Sharapova Tantang Serena
Melbourne (HR)-Unggulan lima Maria Sharapova (Rusia) melewati melewati hadangan unggulan 12 Belinda Bencic asal Swiss dengan dua set langsung 7-5, 7-5. Sharapova lolos ke perempatfinal Australia Terbuka 2016 dan bertemu dengan juara bertahan Serena Williams.
Sharapova harus melewati pertandingan cukup sengit dengan Bencic dalam pertandingan di Rod Laver Arena yang tuntas Minggu (24/1) pagi WIB.
Alotnya duel itu membuat set pertama saja berjalan dengan durasi 64 menit, dengan Sharapova banyak membuat kesalahan sendiri.
Di set tersebut Sharapova tercatat membuat 8 ace dan 34 winner, walaupun juga membukukan 23 unforced error. Bencic sementara itu membuat 5 winner dan cuma 8 unforced error.
Set kedua berjalan tidak kalah sengit, sehingga berjalan cuma terpaut tiga menit saja daripada set pertama--yakni 61 menit.
Di akhir set ini Sharapova sempat gagal memanfaatkan match point pertama dengan Bencic berhasil memaksakan deuce. Tapi Sharapova akhirnya memaksimalkan match point berikutnya menyusul masuknya bola usai challenge.
Pada set kedua itu Sharapova membuat 13 ace dan 24 winner, dengan unforced error mencapai 23. Bencic sementara itu membuat 5 winner dan 11 unforced error.
Di babak perempat final, Sharapova bertemu dengan juara bertahan Serena Williams asal AS.
Babak perempatfinal dipijak Serena, sang juara bertahan sekaligus petenis putri peringkat satu dunia, setelah menyisihkan Margarita Gasparyan asal Rusia di partai babak empat hari Minggu (24/1).
Serena berikutnya akan kembali menghadapi Sharapova, petenis Rusia lainnya yang kini menjadi unggulan lima. Atas duel tersebut, Serena punya rekor pertemuan mentereng 18-2 atas Sharapova.
Bukan cuma itu, Serena bahkan sudah merangkai 17 kemenangan berturut-turut atas Sharapova termasuk di antaranya semifinal Wimbledon 2015 dan final Australia Terbuka tahun lalu.
"Tidak sering juga," jawab Serena ketika ditanya apa dirinya acapkali melihat ulang kemenangan-kemenangan sebelumnya atas Sharapova, seperti dikutip situs resmi turnamen Australia Terbuka.
"Saya pikir pihak yang sedang memiliki rentetan itu sudah pasti merasakan tekanan karena adanya pengharapan besar. Sementara buat pihak yang kalah akan merasa tanpa beban."
"Tetapi dalam situasi ini saya tidak memiliki beban karena saya toh masih berada di sini, pada titik ini dalam karier setiap turnamen buat saya adalah bonus," ucap petenis 34 tahun itu.(dtc/pep)