JK Pangkas 50 Persen Target Bangun Rumah
JAKARTA (HR)- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akhirnya memangkah target pembangunan rumah dari semula 2 juta menjadi 1 juta saja di 2015 atau turun 50 persen. Pemerintah sempat dinilai oleh berbagai kalangan karena terlalu ambisius dengan membangun rumah 2 juta unit per tahun.
Demikian disampaikan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden JK, Sofjan Wanandi dalam paparannya di depan para pengembang yang tergabung dalam Realestate Indonesia (REI) di Rakernas REI, di Hotel JS Luwansa, Kamis (29/1).
Sofjan menyebutkan pemerintah memutuskan akan fokus pada 1 juta rumah yang menjadi kewajiban pemerintah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menunda pembangunan 1 juta hunian komersil oleh pengembang swasta.
"Jusuf Kalla awalnya minta 2 juta. Kemudian setelah pertimbangan macam-macam kita targetnya kerucutkan fokus buat yang 1 juta rumah dulu bagian pemerintah untuk 2015. Yang komersil bisa mulai tahun depan," ujar Sofjan.
Pernyataan Sofjan ini disambut lega para peserta yang hadir, yang umumnya para pengembang properti yang mencapai kurang lebih 100 pengembang properti.
Bisik-bisik seorang peserta yang hadir terdengar, satu di antara mereka merasa kalangan pengembang jadi mendapat kepastian terkait target pembangunan rumah yang dicanangkan pemerintah.
"Begini baru ada ketegasan. Jadi kita nggak bingung berapa target pemerintah sebanarnya. Ini jadi lebih masuk akal," bisik seorang peserta kepada peserta lainnya.
Sofjan menjelaskan pemerintahan Presiden Jokowi-JK terkesan ambisius membangun target 1 juta unit rumah per tahun. Ia menjelaskan keputusan ini terkait untuk mengatasi kekurangan pasok (backlog) perumahan di Indonesia.(dtf/ara)