Agung Ciptakan Kegaduhan
JAKARTA (HR)-Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono dalam Rapat Pimpinan Nasiona Golkar yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie, dinilai memperkeruh suasana.
"Itu beliau (Agung) tidak mau bersatu, hanya ciptakan kegaduhan," kata Wakil Ketua Partai Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid di JCC, Sabtu (23/1).
Menurut dia, salah satu agenda Rapimnas kemarin, adalah menyelesaikan sengketa dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.
Nurdin menilai, Agung sedianya hadir dalam Rapimnas ini untuk menunjukkan keinginannya menyelesaikan konflik internal partai.
"Kalau Agung enggak mau hadir, masyarakat yang akan menilai. Yang menciptakan kegaduhan ya Agung," ujar dia.
Agung sebelumnya mengaku telah menerima undangan dari pihak Aburizal untuk menghadiri kegiatan Rapimnas yang dijadwalkan mulai hari ini.
Namun, Agung memilih absen lantaran telah memi liki kegiatan lain di luar kota.
Mantan Ketua DPR itu mengaku baru diundang pihak Aburizal untuk menghadiri Rapimnas pada Jumat (22/1) sore.
Nada kecewa juga muncul dari Ketua Organizing Committee Rapimnas Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Dikatakannya, selain sebagai ajang rekonsiliasi, rapimnas yang diselenggarakan pada Sabtu (23/1) merupakan wadah yang tepat bagi siapa saja yang ingin mendesak penyelenggaraan musyawarah nasional.
Menurut dia, rapimnas yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center ini akan diikuti seluruh pimpinan DPD I Partai Golkar.
Jika mayoritas pimpinan DPD I menghendaki munas, maka hal itu dapat dilaksanakan.
"Gunakan forum ini untuk menentukan munas atau tidak. Sesuai dengan ketentuan AD/ART, penyelenggaraan munas harus didukung dua pertiga DPD I seluruh Indonesia," kata Bambang di Jakarta.
Ia mengatakan, pihak-pihak yang meminta diselenggarakannya munas harus dapat adu argumen dan adu strategi untuk meyakinkan mayoritas pimpinan DPD I guna mendukung gagasannya tersebut.
"Jadi jangan di jalanan, tetapi inilah (rapimnas), lakukan manuver pertarungan," ujar dia. senada
Amandemen UUD
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar kubu Aburizal Bakrie di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1) akan membahas sejumlah hal, di antaranya ide untuk mendukung pemerintah terkait wacana amandemen Undang-Undang Dasar 1945.
"Nanti kami akan membahas tentang rencana masa depan Golkar. Bapak Aburizal akan membahas sekaligus merespon aspirasi yang berkembang selama ini, antara lain ide untuk mendukung pemerintah soal amandemen UUD 1945, dan sikap partai menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar rencananya akan berlangsung selama tiga hari di Jakarta Convention Center, Sabtu (23/1/2016) hingga Senin (25/1).
Dalam rapat tersebut hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Partai Perindo Hary Tanoe, ketua partai PPP Djan Faridz dan Sekjen partai demokrat Hinca Panjaitan.
Selain itu, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaian dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai perwakilan pemerintah.(kpc/yuk)