Penyelesaian Jembatan Siak IV sangat ditunggu masyarakat Riau. Apalagi, keberadaan jembatan yang terletak Jalan Sudirman ujung menghubungkan dengan Kecamatan Rumbai Pesisir memperpendek akses kota ke Rumbai Pesisir, sehingga terjadi pemerataan pembangunan yang akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Jembatan Siak IV sudah tiga tahun terbengkalai dan memasuki empat tahun pada 2016 ini. Karena, tahun 2016  Jembatan Siak yang menghabiskan dana sekitar Rp425 miliar sudah pasti tidak dilanjutkan, karena anggarannya sama sekali tidak masuk dalam APBD Riau 2016 yang sudah disahkan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau Hardianto, sangat menyayangkan tidak dimasukan anggaran Jembatan Siak IV dalam APBD 2016. Padahal Dinas Bina Marga selaku mitra kerja komisi sudah menyatakan semua sudah dipersiapkan, dan tidak ada kendala berarti.

 Namun, nyatanya anggaran Jembatan Siak IV sama sekali tidak ada dalam KUA PPAS RAPBD Riau 2016.  Hardianto menerangkan, padahal keberadaan jembatan tersebut jelas sangat ditunggu masyarakat. Tak hanya masyarakat Rumbai dan Pekanbaru, namun seluruh masyarakat yang akan melewati. Kalau terbengkali jelas akan mengalami kerugian penurunan kualitas jembatan.

Sebagaimana diketahui, usulan anggaran Jembatan Siak IV tidak masuk dalam APBD Riau 2016, karena kurangnya koordinasi antara Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau dengan Kepala Bappeda. Sehingga, usulan penyelesaian dicoret Bappeda dengan alasan syarat administrasi yang belum lengkap.

Pejabat pemerintah harusnya saling bekerjasama  untuk kepentingan masyarakat. Sehingga, apa yang menjadi kepentingan masyarakat benar-benar dapat dianggarkan seperti penyelesaian Jembatan Siak IV ini, yang sangat ditunggu masyarakat Bumi Lancang Kuning dan akan menjadi salah satu ikon Riau. ***