Novanto Rombak Fraksi Golkar
Jakarta (HR)-Perombakan anggota Fraksi Golkar ternyata tidak hanya menyesar satu dua orang, melainkan hampir seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan lain. Beberapa orang tukar posisi, tapi ada juga yang hanya dipindah.
Surat pergantian itu tertuang dalam SK bernomor SJ.00.708/FPG/DPRRI/I2016 tentang Penetapan Susunan dan Keanggotaan Fraksi-Fraksi dalam Alat Kelengkapan DPR RI dari FPG DPR RI Terbaru.
Surat itu tertanggal 21 Januari 2016, ditujukan kepada pimpinan DPR RI. Surat hanya ditandatangani oleh Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, tidak ada tanda tangan atau kolom untuk Sekretaris Fraksi Golkar seperti umumnya surat pergantian anggota.
Dalam surat yang diperoleh Kamis (21/1), di antara yang dirotasi adalah Bambang Soesatyo dari Sekretaris Fraksi menjadi Ketua Komisi III, bertukar posisi dengan Aziz Syamsuddin. Tantowi Yahya dari Wakil Ketua Komisi I menjadi Wakil Ketua BKSAP, bertukar posisi dengan Meutya Viada Hafid.
Lalu Fadel Muhammad dari Ketua Komisi XI menjadi Wakil Ketua Komisi VII menggantikan Satya Yudha yang kini hanya anggota Komisi VII. Posisi Fadel di Komisi XI digantikan Ahmadi Noor Supit yang sebelumnya Ketua Banggar. Posisi Ketua Banggar kini diisi Kahar Muzakir.
Di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), semua anggota Golkar diganti. Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir digantikan Lili Asdjudiredja, Saiful Bahri Ruray, dan Ahmad Zacky Siradj.
Ketiga anggota MKD yang sebelumnya sempat menjadi sorotan luas di kasus Novanto itu kini diberi posisi di Badan Anggaran dengan ketua Kahar Muzakir.
Kemudian beberapa anggota komisi dipindah ke komisi lain. Muhammad Misbakhun dipindah dari Komisi XI ke Komisi II. Edison Betaubun dari Komisi III ke Komisi XI. Airlangga Hartarto dari komisi VI ke Komisi XI. Agus Gumiwang dari Komisi VIII digeser ke Komisi XI.
John Kenedy Aziz dari Komisi III digeser ke Komisi IX. Budi Supriyanto digeser dari Komisi V ke Komisi X. Termasuk Ade Komaruddin dari Komisi XI digeser ke Komisi. IX. Kemudian Wakil Ketua Komisi IX Ridwan Hisyam digantikan oleh anggota komisi IX Ferdiansyah. (dtc/pep)