3 Lokasi di Agam Ini Ditimpa Musibah Longsor
AGAM (HR)- Tingginya curah hujan dengan durasi waktu yang lama semenjak Selasa (19/1) hingga Rabu (20/1) dinihari membuat beberapa kawasan perbukitan di Kabupaten Agam kembali dilanda longsor.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, terdapat tiga longsoran yang melanda tiga daerah di Kabupaten Agam.
Terpantau titik longsor pertama terjadi di kawasan Ngarai Sianok. Tebing Ngarai Sianok di Jorong Jambak Nagari Sianok Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam mengalami longsor sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (20/1).
Meski material longsor hanya menutup separuh badan jalan, namun tumbangnya pohon besar sepanjang 25 meter ke badan jalan membuat petugas tidak mau gegabah dan menutup arus lalu lintas dari kedua arah. Hanya saja pejalan kaki diperbolehkan melintas melalui celah-celah yang masih bisa dilewati.
Pantauan di lokasi kejadian, pohon tersebut ambruk dari tebing Ngarai yang berketinggian sekitar 20 meter. Namun, pohon itu tidak jatuh rebah, melainkan jatuh dengan posisi berdiri tegak. Sekilas, pohon itu tidak tampak seperti tertanam di pinggir jalan. Namun jika dilihat dari dekat, sangat jelas, pohon itu terjatuh hingga ke akar-akarnya.
Kekhawatiran petugas di lapangan, pohon ini bisa saja rebah seketika dan bisa saja menimpuk pengendara atau masyarakat yang melintasi kawasan itu. Dengan alasan itu, jalur lokasi tersebut ditutup dari segala jenis kendaraan.
Baru pada siang harinya, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dan Bukittinggi dibantu aparat TNI dan Polri serta masyarakat setempat bahu membahu menebang pohon tersebut serta memotong bagian pohon agar mudah disingkirkan dari badan jalan.
Pada sorenya sekitar pukul 14.30 WIB, satu unit alat berat ditambah dua mobil offroad tiba di lokasi untuk membersihkan material longsor. Pada pukul 16.00 WIB, barulah jalan tersebut dibuka kembali, setelah semua material longsor dibersihkan.
Tidak hanya itu, longsor juga terjadi di Jorong Kampeh Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Di tempat ini, material longsor dari tanah menutupi badan jalan, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
“Longsor ini terjadi di kawasan Kubu Tanjung Nagari Simarasok. Tingga material longsor di tempat ini diperkirakan mencapai 15 meter. Bukan hanya itu, jalan aspal di lokasi tersebut juga mengalami retak sepanjang 15 meter dan tanah sekitar mulai bergeser sekitar satu meter dengan kedalaman sekitar lima meter,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi.
Jika terjadi lagi longsor di kawasan itu, lanjut Yunaidi, maka dikhawatirkan material longsor itu akan menghantam empat rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut. Ia berharap, warga yang tinggal di zona merah longsor itu tetap selalu waspada dan mengambil langkah aman jika terjadi hujan lebat dengan waktu yang lama.
Selain dua lokasi itu, longsor juga terjadi di kawasan Kelok 44 yang menghubungkan Kabupaten Agam dengan Kota Bukittinggi. Persisnya, lokasi longsor itu terjadi di Kelok 5. Namun material longsor di tempat itu hanya satu pohon yang tumbang dan menutup separuh badan jalan.
“Yang bisa melintasi kawasan itu hanya sepeda motor. Petugas telah datang ke lokasi dan membersihkan material longsor. Sekitar pukul 16.00 WIB, material longsor usai dibersihkan dan jalan kembali dibuka,” pungkasnya. (gos/ivi)