PLN Cocokkan Data Pelanggan Pengguna Daya 900 VA
PEKANBARU (HR)-Mulai Senin lalu, secara bertahap PLN akan mendata 4 juta pelanggan rumah tangga miskin dan rentan yang menggunakan daya 900 VA, termasuk Riau dan Kepri.
Pencocokan ini merupakan penugasan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang dilakukan dengan mencocokkan data pelanggan dengan data rumah tangga pada Basis Data Terpadu (BDT).
Demikian dikatakan Manajer Senior Public Relations, Agung Murdifi, melalui Humas PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Nasri, kepada Haluan Riau, Selasa (19/1), bahwa untuk wilayah Riau dan Kepri data yang dicocokkan terdapat di 12 kabupaten kota dengan 164 kecamatan yakni sebanyak 184.137 pelanggan untuk Riau. Sedangkan untuk Kepri terdapat di 7 kabupaten kota dengan 63 kecamatan sebanyak 26.906 pelanggan, yang dilakukan pencocokan.
"Saat ini metode pencocokan yang dilakukan dengan survey langsung kelapangan sesuai dengan data NIK pegawai dan alamat TNP2K. Kemudian barulah dilampirkan fotocopi KK, KTP, dan foto KWH dan rumah,"ujar,"Nasri. Dijelaskannya, bahw BDT adalah basis data yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang berisi data 40% rumah tangga dengan kesejahteraan sosial ekonomi terendah di Indonesia.
Adapun data yang diserahkan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kepada PLN pada pertengahan Desember 2015 tersebut belum memiliki Nomor Identitas Pelanggan (IDPEL). Untuk itu, perlu dilakukan pencocokkan dengan data pelanggan, khususnya pelanggan dengan daya 900 VA. Hal ini ditujukan agar subsidi listrik yang diberikan Pemerintah tepat sasaran, yaitu untuk rumah tangga miskin dan rentan.(nie)