PEKANBARU (HR)-Belum jelasnya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) biasanya menjadi salah satu alasan klasik bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk merekrut Tenaga Harian Lepas atau THL.

THL
Namun karena kurangnya evaluasi dan pendataan, jumlah THL tersebut menjadi terus bertambah.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Syukri Harto juga tak menampik terkait permasalahan yang terjadi, Dia menyebut dan menegaskan, untuk penerimaan Tenaga Harian Lepas harus disesuaikan dengan tugas dan kebutuhan.

Artinya bukan sekedar terima tanpa memperhatikan berapa yang dibutuhkan seharusnya. Karena dikhawatirkan keberadaan THL itu nantinya akan menumpuk di satu Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu, yang ujung-ujungnya tidak terpakai atau bisa disebut kerjaan mereka hanya duduk saja.

"Inilah yang akan kita evaluasi, kita akan data lagi berapa banyak Tenaga Harian Lepas yang kita butuhkan, supaya keberadaannya tidak menambah beban dari keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Syukri, Rabu (20/1).

Dalam evaluasi nanti, kata Syukri lagi, pihaknya akan membentuk sebuah tim yang di dalamnya terdiri dari Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset.

Bila diketahui di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki THL banyak, kemungkinan akan dipangkas. Karena disesuaikan dengan beban kerja dan kemampuan dari keuangan Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Komitmen dari pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sangat dibutuhkan dalam hal ini, artinya mereka jangan asal terima saja THL, tanpa memandang kebutuhan. Jangan main rekrut saja, nanti kan jadi susah," tandas Syukri.(her)