BAGANSIAPIAPI(HR)-Dinas Komunikasi Informasi dan Perhubungan Kabupaten Rokan Hilir diminta menertibkan aktifitas bongkar muat truk kontainer di Jalan Bintang dan Jalan Perdagangan, Bagansiapiapi.

Pasalnya, aktifitas tersebut sangat mengganggu lalulitas masyarakat saat berkendara.

Sejumlah warga yang ditemui di lapangan, mengatakan, aktifitas ini sudah berlangsung lama dan hampir setiap hari dilakukan. Masyarakat menuding pihak pemerintah melalui dinas terkait tutup mata.

"Ini dah lama, tak taulah apa sebabnya Dinas Perhubungan tak pernah ke sini, mungkin pura-pura tak tau, padahal ini menggagu. Dapat dibayangkan, ketika melakukan bongkar muat, truk parkir memakan separuh badan jalan. Belum lagi gerobak yang berjejer, harusnya ini ditertibkan," kata Anton (45),  salah satu warga setempat.

Pantauan Haluan Riau di lapangan, Selasa (19/1), aktifitas truk bongkar muat yang dimaksud berada tepat di simpang jalan Pasar Tangko lama dan Jalan Perdangangan ujung mengarah Jalan Durian, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir. Truk kontainer parkir memakan badan jalan, ditambah dengan parkir truk yang berlama-lama.

Hermanto salah satu tokoh masyarakat setempat juga ikut angkat bicara. Dia meminta pihak pemerintah agar lebih sensitif memperhatikan daerah-daerah yang sewaktu-waktu bisa disalahgunakan, bahkan bisa saja tempat peredaran narkoba skala besar melalui truk -truk tersebut, karena diyakini kurang pengawasan saat bongar muat yang tidak pada tempatnya.

"Untuk itu, kita meminta kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini kepada Dinas Perhubungan (Dishub), untuk melakukan penertiban terhadap pengusaha tersebut. Demi kenyamanan penguna jalan, jika perlu pihak Dishub mempertanyakan legalitas izin usaha yang dikantongi, kita juga curiga dan tidak tertutup kemungkinan ada narkoba di sana," terangnya.

Hal serupa yang dikatakan salah seorang penguna jalan, Burhan, mengatakan, truk kontaener yang melakukan bongkar muat sangat meresahkan penguna jalan, apa lagi jalan itu tergolong kecil kalau truk melakukan bongkar muat pasti terjadi kemacetan jalan.

"Ya, pernah terjadi kemacetan, tidak bengitu lama hanya saja kita resah saja," ujar Burhan.(zmi)