TEMBILAHAN (riaumandiri.co)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei, mengapresiasi kepedulian pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, terkait upaya penanggulangan bencana kabut asap.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan tahun 2016 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Rapat ini dihadiri oleh Deputi Dandrem Provinsi Riau, Dandrem Kalbar, Dandrem Sumsel, Kepala BNPN Riau dan para pemimpin daerah yang wilayahnya terkena dampak jika terjadi Karhutla.

"Saya mengapresiasi kebijakan Pemkab Indragiri Hilir (Inhil) melalui BPMPD yang telah bersiaga terhadap ancaman Karhutla," ungkapnya, Selasa (19/1).

Dalam rapat, Willem Rampangilei meminta seluruh peserta rapat memberikan ide menghadapi ancaman bencana kabut asap. Setelah dilakukan pembahasan bersama, Willem Rampangilei menyimpulkan harus dibentuk kelompok peduli Karhutla di setiap daerah.

"Di setiap desa harus dibentuk kelompok peduli Karhutla. Jumlah kelompok berkisar antara 9-15 orang. Dengan demikian, saya yakin penanganan bencana kabut asap akibat Karhutla bisa diantisipasi sedini mungkin," imbuhnya. (dan)