Ada Perbedaan Pengelolaan ADD dan DD
PANGKALAN KERINCI (HR)-Ada hal yang berbeda dalam penggunaan dana yang diperuntukkan bagi desa-desa di Kabupaten Pelalawan dan desa di Kabupaten Indragiri Hulu.
Jika di Kabupaten Pelalawan, dana yang diperuntukkan bagi desa terbagi dua alokasi yakni Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Sementara di Kabupaten Inhu, dana desa hanya difokuskan di Alokasi Dana Desa (ADD) saja.
Ini terungkap dalam diskusi yang digelar di ruang pertemuan Desa Mekar Jaya, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, saat BPD Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik, Inhu mengadakan studi banding ke Desa Mekar Jaya, Selasa (19/1).
Menurut Kades Mekar Jaya, Kamaruzzaman, untuk dana ADD maka alokasinya diperuntukkan sebagai biaya operasional dan gaji perangkat desa mulai dari RT/RW, BPD, LKMD, Kadus dan kegiatan terkait lainnya.
"Sedangkan dana DD atau Dana Desa diperuntukkannya selain untuk pengembangan LKMD juga untuk meningkatkan kapasitas LPTQ. Dalam satu tahun, dari dua pos tersebut, kami menerima kurang lebih 1 milyar," terang Kades Mekar Jaya, Kamaruzzaman, usai menggelar diskusi dengan BPD Sidomulyo yang berkunjung ke desanya, Selasa (19/1).
Sementara di Kabupaten Inhu, sambungnya, alokasi dana untuk desa hanya difokuskan di ADD saja. Dalam ADD itu terbagi peruntukkannya yakni 70 persen untuk kegiatan fisik dan 30 persen untuk kegiatan non fisik.
Selain persoalan anggaran desa yang didiskusikan dalam studi banding yang dilakukan, ditanyakan juga soal potensi desa mengingat kedua desa yakni Desa Mekar Jaya dan Desa Sidomulyo yang berada di Lirik, Inhu, berada diperlintasan Jalan Lintas Timur.
"Mereka juga tadi menanyakan soal potensi desa mengingat kita berada di jalur yang sama yakni Jalan Lintas Timur. Kemudian soal keamanan dan
ketertiban terkait kriminalitas yang terjadi di desa ini mereka tanyakan, yang langsung dijawab oleh Babinkamtibmas yakni Brigadir Polisi, Tri Yulianto," ujarnya.
Sementara itu, hal yang kurang lebih sama disampaikan oleh Ketua BPD Desa Sidomulyo, Suntoro, melalui Wakil Ketua BPD Desa Sidomulyo, Dasmun. Menurutnya, pihaknya begitu apresiasi atas penyambutan yang dilakukan oleh aparat desa Mekar Jaya. Banyak hal yang bisa dipelajari dari studi banding yang mereka lakukan saat ini.
"Potensi desa seperti bongkar muat dan tumbuhnya warung-warung, kalau kita kan rencananya akan membuat Peraturan Desa (Perdes) soal ini, dan karena itu kita menanyakan soal ini pada BPD Desa Mekar Jaya," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya mengakui banyak mendapatkan manfaat dan pelajaran dari kunjungan studi banding ke Desa Mekar Jaya, Pangkalan Kerinci ini. Ia berharap, jalinan silaturahmi ini dapat terus berjalan dan bisa memberikan manfaat antar desa di dua kabupaten ini. (zol)