PEKANBARU (HR)-Membangun Kota Pekanbaru tidak bisa hanya berharap pada Pemerintah Kota Pekanbaru saja, melainkan sangat diperlukan sinergitas bersama dengan seluruh masyarakat termasuk organisasi.
 
Hal tersebut menjadi poin penting dalam pembicaraan Walikota Pekanbaru Firdaus saat melantik pengurus Pasar Cikpuan dan Yayasan Pekanbaru Madani Bersatu 2016, di kediamannya, Minggu (17/1), kemarin.

"Saya berharap setelah pelantikan ini dilaksanakan, kepada seluruh pengurus Pasar Cikpuan agar tetap memiliki semangat pengabdian tinggi dan tidak lekang oleh faktor usia. Kemudian juga terus aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dalam membangun ketertiban dan kebersihan pasar," kata Wako, waktu itu.

Begitu juga hendaknya dengan seluruh pengurus Yayasan Pekanbaru Madani Bersatu, Wako berharap besar agar berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah sosial yang ada di Pekanbaru. Sebagai garda terdepan yayasan yang dimaksud, harus mampu menyiapkan strategi dan menjadi pribadi yang andal, amanah yang dapat membawa kemajuan bagi suatu organisasi, menuju Kota Pekanbaru madani yang sejahtera.

Berbagai saran dan masukan dari kedua pengurus yang baru dilantik saat itu disambut baik Walikota Firdaus dalam melaksanakan program peningkatan pembangunan agar bisa disempurnakan. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat penggunanya, sebagai pelayan masyarakat, kata Wako, pihaknya senantiasa akan memberikan pembinaan dan pengayoman dari berbagai lini untuk perkembangan Kota Pekanbaru kedepannya.

"Beberapa strategi sudah dilakukan untuk percepatan mewujudkan cita-cita pembangunan, seperti pendekatan tata ruang yang sudah diubah dari pengesahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pekanbaru oleh DPRD pada tahun lalu. Pemko mengubah pola pembangunan kota dari linier selama ini, yang hanya berkembang di pinggiran jalan menjadi blok dan super blok," katanya menjelaskan.

Dari data yang ada, masih kata Firdaus, di Kota Pekanbaru pembangunan masih di angka 30 persen, itupun di pinggiran jalan, artinya masih ada sekitar 40 persen potensi yang harus dibangun demi perkembangan kota. Ada juga pembangunan dengan empat infrastruktur dasar sekaligus, seperti jalan, angkutan massal, air minum, dan listrik.

Infrastruktur yang tidak kalah penting adalah listrik, Pemko sudah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tenayan 2x100MW. Selain itu akan ada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas 2x120MW di daerah yang sama.

Infrastruktur lainnya yakni telekomunikasi, Pekanbaru sudah membangun jaringan kabel bawah tanah (fiber optik) sebagai alternatif mengatasi padatnya perkembangan jaringan kedepan, selain mulai membangun gedung pusat data “cyber city”."Kita akan menyajikan pusat data terbesar di Sumatera, dengan sudah ditanamnya kabel optik sepanjang 150 km,” paparnya.(ADV)