TANDUN (HR)-Natasya Oktavika Duri (18) atau yang biasa dipanggil Tasya, diharapkan mampu mengharumkan nama baik Riau sekaligus mempromosikan Kabupaten Rokan Hulu, di tingkat nasional saat mengikuti Dangdut Academi Indosiar 3 (DA3).

Tasya tampil lolos setelah menerima golden ticket lulus audisi selama dua hari terhitung 7 sampai 8 November tahun lalu di Medan, Sumatera Utara.

Pimpinan DPRD Rohul H. Zulkarnain, S.Sos kepada Haluan Riau, saat menerima kunjungan Tasya di rumah kediamannya, Sabtu (16/1) mengharapkan Tasyar bisa tampil maksimal.

“Keikut sertaan ananda Tasya di DA3 ini merupakan sarana untuk  mempromosikan budaya Riau umumnya dan Rokan Hulu. Karena dia (Tasya) merupakan satu-satunya kontestan yang mewakili Riau, di DA3 tahun 2015,” ujarnya.

Sementara itu, Tasya, yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini menjelaskan keikutsertaan dirinya di DA3 untuk memujudkan impiannya menjadi penyanyi dangdut. Karena bakat bernyanyinya mulai diasahnya sejak duduk di bangku sekolah dasar dengan mengikuti berbagai lomba seperti lomba nasyid dan Rebana.

“Dari kecil saya sudah bisa nyanyi di group nasyid dan rebana gitu. Sedangkan bakat lainnya mengaji dan tilawah. Tapi yang benar-benar bakat bernyanyi saya bisa, sejak duduk di bangku kelas 1 SMA dengan mengikuti festival lagu dangdut, Melayu, Pop di Kota Pekanbaru. Dan saya juga pernah mengisi acara di salah satu televise di Riau Kepri,” tutur Tasya.

Dijelaskan Tasya, sesuai hasil audisi DA3 yang dilaksanakan di Medan, dari 3.000 peserta audisi yang ikut, yang berhasil mendapatkan golden ticket ke Jakarta sebanyak 3 orang. Dengan rincian, Riau 1 orang, Aceh 1 orang, dan Medan 1 orang. Dan saat ini ketiga kontestan asal Sumatera ini sudah berada di asrama yang sudah disediakan panitia DA3 di Jakarta.

“Sesuai jadwal yang telah ditetapkan panitia, seluruh peserta DA3 dibagi beberapa beberapa group. Group pertama tampil pada tanggal 25 Januari 2015, sedangkan Tasya tampil perdana pada 29 Januari 2015.

Untuk mendapatkan target juara, tentu saya mengharapkan dukungan masyarakat Riau, karena dalam kontes ini selain menilai suara, polling sms juga merupakan salah satu penentu,” tutup Tasya.(gus)