Lambat Pencairan, Dana Desa Alami Silpa
TELUK KUANTAN (HR)-Lambatnya desa-desa mendapatkan kucuran dana APBD Riau 2015 lalu, membuat terjadinya Silpa dan harus digunakan pada 2016 ini.
Akibat keterlambatan pada tahun 2016 desa-desa hanya mendapatkan dana desa untuk operasional sebesar Rp12 juta.
"Setelah kita cek berkemungkinan dana desa APBD Provinsi Rp500 juta tahun lalu, pada tahun ini hanya mendapatkan Rp12 juta ," kata Kabid Pemberdayaan Desa dan Kelurahan Hm Saleh.
Dana desa dari Pemprov Riau 2015 akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa yang dilaksanakan pada 2016 ini.
"Penyaluran dana desa baru stabil pada 2017 mendatang. Namun ini baru sekedar informasi, belum diketahui apakah akan direalisasikan. (rob)