Penambahan Sumur Bor di Rutan Disetujui

BAGANSIAPIAPI (HR)-Bupati Rokan Hilir H Suyatno beberapa waktu lalu telah menyetujui penambahan sumur bor di Cabang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bagansiapiapi.
Penambahan sumur bor, jelas Bupati, diperlukan guna membantu ketersediaan air bersih bagi para warga binaan yakni tahanan dan para narapidana (napi) serta pegawai Rutan Bagansiapiapi.
Sebab kata Bupati Suyatno, rencana penambahan sumur bor di Cabang Rutan Kelas II B Bagansiapiapi tersebut, sejauh ini belum terlaksana.
Akibatnya, sampai saat ini ribuan warga binaan di Cabang Rutan sering kekurangan air bersih.
Bupati Suyatno mengakui, bahwa dirinya kembali menerima pengaduan terkait rencana pembangunan sumur bor tersebut. "Tadi saya mendengar mengenai sumur bor. Ternyata sumur bor yang kita rencanakan dibangun di Rutan ini belum dilaksanakan. Saya minta kepada Satker terkait agar segera merealisasikan penambahan sumur bor di Rutan ini," kata Bupati Suyatno.
Bupati mengaku ada masalah dalam penyediaan air bersih di Cabang Rutan
Bagansiapiapi. Kalau para napi hendak mandi, terpaksa antre. Kadang berhari-hari, tiga sampai empat hari tidak mandi. "Kita tentunya prihatin dengan kondisi para tahanan dan napi di rutan ini," ungkap Bupati.
Kebutuhan air bersih, terang Bupati, tidak saja diperlukan buat mandi para tahanan dan napi. Air bersih juga diperlukan untuk mencuci pakaian dan toilet. Jika air bersih tidak ada, terangnya, mereka akan kesulitan untuk mencuci pakaian.
"Saya juga segan mengenai air bersih di Cabang Rutan ini. Apalagi sudah sering disampaikan dan selalu dijanjikan masalah air bersih di Cabang Rutan ini. Apakah kondisi Rutan seperti ini harus kita biarkan, kan tak mungkin," ujar Bupati mengakhiri. (adv/humas)