Nil: Soal Wasit Saya Malas Ngomong
Samarinda (HR)-Semen Padang menelan kekalahan di leg pertama semifinal Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman 2015.
Meski kecewa kepemimpinan wasit, 'Kabau Sirah' yakin bisa membalasnya dengan kemenangan di laga kandang.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Segiri, Minggu (10/1) malam, Semen Padang kalah 0-2 dari tuan rumah Pusamania Borneo FC. Satu gol PBFC didapatkan melalui tendangan penalti setelah Herman Dzumafo dijatuhkan oleh Hengky Ardiles di kotak penalti.
Srdan Lopicic yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Lopicic jugalah yang mencetak gol kedua PBFC di injury time babak kedua.
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, menilai pemainnya sudah tampil maksimal. Namun, dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Kartu merah Vendry Mofu pada menit ke-88 (via kartu kuning kedua) juga disebutnya merugikan Semen Padang.
"Pemain-pemain sudah maksimal. Tapi, kami kebobolan, lawan dapat penalti, pemain kami kartu merah. Soal wasit? Saya malas ngomong. Saya katakan, hidup itu seperti gema, apa pun yang kita lakukan, akan kembali. Jika Anda menzalimi orang, maka suatu saat sikap itu akan berbalik kepada Anda," ujar Nil usai pertandingan.
Kendati sangat kecewa, eks pelatih timnas Indonesia itu optimistis timnya bisa membalas dengan kemenangan di leg kedua, yang akan dihelat di Stadion H. Agus Salim, 16 Januari 2016.
Untuk lolos ke final, Semen Padang minimal harus menang 3-0.
"Masih ada leg kedua, mudah-mudahan kami bisa me nang. Kami harus menang 3-0. Insya Allah," kata dia.(dtc/pep)