Dana Desa Serap Program Padat Karya

JAKARTA (HR)- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar, meminta desa untuk mengoptimalkan penyerapan dana desa dengan program padat karya.
"Terutama dengan membangun infrastruktur desa maupun program-program berbasis potensi lokal desa," ujar Marwan, di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Dia juga mendorong para kepala desa, perangkat desa, dan semua masyarakat desa agar mengoptimalkan penyerapan dana desa dengan program padat karya.
"Saya tidak akan bosan mengajak para kades dan semua masyarakat desa untuk segera memakai dana desa dengan program padat karya, terutama dengan membangun infrastruktur desa.
Juga membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) agar potensi ekonomi desa tergarap maksimal. Jangan ragu-ragu apalagi takut memakai dana desa," jelas dia.
Dia memberi contoh Desa Huntu Barat, Bone Bolango, Gorontalo yang sukses penggunaan dana desa dengan program padat karya.
Dana desa yang telah disalurkan langsung dipakai membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) perikanan air tawar yang memberi manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. Dana desa pun langsung membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Huntu Barat.
"Penyerapan dana desa di Huntu Barat sangat cepat dan sudah 100%. Hasilnya terlihat dengan terbangunnya kolam-kolam perikanan air tawar yang langsung memberi pemasukan bagi masyarakat desa. Ini menjadi contoh bagus bagi desa-desa lainnya," ujarnya.
Menurutnya, proses dan prosedur dana desa tidak perlu dibuat rumit. Jika sudah masuk ke rekening desa, maka langsung saja digunakan untuk membangun infrastruktur.
"Bagi desa yang jalannya rusak maka bangun jalan desa. Jika saluran irigasinya tidak ada, langsung buat saluran irigasi dengan dana desa," terang dia.
Mekanisme penggunaan dana desa sudah dibuat sederhana agar masyarakat tidak kesulitan untuk menerima maupun menggunakannya. Sementara, contoh penggunaan dana desa pun sudah disampaikan ke semua daerah agar disosialisasikan ke desa-desa.
"Cukup dua lembar kertas berisi rencana program desa, kemudian buat dua lembar kertas berisi realisasi penggunaan dana desa sebagai laporan," pungkasnya. (okz/azw)