SELATPANJANG (HR)-Masyarakat Kepulauan Meranti, Riau, diimbau untuk tidak membakar baik lahan di dekat pemukiman maupun tempat terbuka. Pasalnya, berdasarkan peta parameter rawan kebakaran lahan dan hutan yang dirilis BMKG, Kepulauan Meranti merupakan daerah yang sangat mudah terbakar.

Imbauan itu disampaikan langsung oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad, Senin (11/1).

Kata laki-laki yang akrab dipanggil Pandra, Kepulauan Meranti hampir semua wilayahnya digambarkan berwarna merah. Dengan artian bahwa itu merupakan lahan rentan terbakar

"Peta parameter rawan karlahut dari BMKG jelas. Meranti hampir seluruh wilayahnya berwarna merah, itu artinya diwarning bahwa daerah sangat rawan kebakaran," kata Pandra seperti dikutip dari GoRiau.com.

Untuk itu, mengantisipasi terjadinya Karlahut, Kapolres Kepulauan Meranti mengimbau masyarakat banyak untuk tidak melakukan pembakaran, dengan alasan apapun. Seperti pemusnahan sampah, hendaklah jangan dibakar, sebab sisa sampah itu apabila diolah dengan benar bisa bernilai ekonomis.

"Diimbau masyarakat jangan sampai membakar dengan alasan apapun termasuk membakar sampah. Kan sisa sampah bisa dibuat kompos," kata Pandra lagi.(grc/pep)