Benitez: Good Luck Zidane
Madrid (HR)-Setelah didepak oleh Real Madrid, Rafael Benitez akhirnya buka suara. Salah satu hal yang diucapkan oleh pelatih berusia 55 tahun itu adalah: "Good luck, Zidane."
Benitez didepak Madrid setelah kinerjanya sebagai pelatih dinilai kurang memuaskan. Pengumuman didepaknya Benitez dilakukan oleh Presiden Madrid, Florentino Perez, lewat konferensi pers di Santiago Bernabeu, Selasa (5/1) dini hari WIB. Pada konferensi pers yang sama, diumumkan pula bahwa Zinedine Zidane ditunjuk menjadi pelatih Madrid selanjutnya.
Posisi Benitez sebagai pelatih Madrid goyah karena beberapa hal. Awalnya, ia dinilai membuat Madrid bermain defensif. Selanjutnya, ia dikabarkan bermasalah dengan beberapa pemain. Puncaknya adalah ketika Madrid kalah 0-4 dari Barcelona di Santiago Bernabeu.
Kala itu, Perez masih menyatakan dukungan terhadap Benitez dan mengaku memercayai penuh eks pelatih Liverpool, Inter, dan Napoli tersebut. Namun, dalam konferensi pers kemarin, Perez dengan berat hati mengakui, ia dan para petinggi Madrid lainnya harus mendepak Benitez.
Benitez langsung memberikan respons terhadap pemecatan tersebut. Salah satu yang jadi poin pernyataannya adalah ucapan semoga Madrid sukses bersama Zidane.
"Dengan segala hal yang ada di benak saya, saya ingin mengucapkan good luck untuk Zinedine Zidane, suksesor saya, beserta stafnya," ujar Benitez seperti dilansir Football Espana.
"Untuk para pemain, pelatih, dan staf, baik di Valdebebas atau Bernabeu, saya juga mengucapkan semoga sukses. Terima kasih dan, dengan segala hormat dari saya, Hala Madrid," kata Benitez.
Sehati setelah didepak, Benitez melansir salam perpisahannya. Pria yang juga pernah menangani Liverpool, Inter, dan Napoli itu berterima kasih kepada seluruh orang yang mendukungnya selama menjabat sebagai pelatih Madrid, plus menyatakan kecintaannya terhadap Madrid.
Benitez memang bukan sosok asing buat Madrid, dan Madrid bukanlah dunia yang asing buatnya. Mengaku sebagai Madridista seumur hidupnya, Benitez pernah menjadi pemain di Real Madrid Castilla, lalu mengawali karier manajerialnya dengan menangani Real Madrid Castilla dari 1993 hingga 1995.
"Saya ingin semua orang tahu, mulai dari para petinggi, eksekutif, pekerja, dan fans, tahu bahwa sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bisa menangani klub ini, klub di mana saya tumbuh sebagai seorang manusia, pemain, dan pelatih, mulai dari level terbawah sampai ke tim utama.
"Sebagai Madridista yang berasal dari Madrid, ditempa oleh tradisi dan nilai dari klub ini, yang mana saya pelajari dari sport city di Castellana, merupakan sebuah kebanggan tersendiri bisa bekerja di bawah warna klub ini."
"Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang di sport city yang baru, orang-orang di Santiago Bernabeu, yang sejak awal saya tiba di sini selalu mendukung saya dan membuat kerja saya menjadi lebih mudah. Terima kasih atas bantuannya," katanya. (dtc/pep)