TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Guna menggesa proses lelang, pengerjaan proyek pembangunan tahun anggaran 2016 yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, sekretaris daerah siap mengenjot masing-masing satuan perangkat daerah dalam pelaksanaannya.

Bercermin pada proses tender dan lelang tahun lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) seperti kebakaran jengot, karena menjelang tutup tahun anggaran 2015, target yang dicapai masih rendah. Tak ingin terulang kembali di tahun 2016, sepertinya Sekretariat Daerah (Sekda) Inhil Said Syarifuddin, sudah mempersiapkan sedini mungkin agar proses tender lelang dapat digesa tepat waktu.

"Salah satu caranya, sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Unit Layanan Pengadaan (ULP) akan dipindahkan ke sekretariat daerah," ungkap Said, Rabu (6/1). Karena sebelumnya, ULP bertempat di Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BP2MPD). Berdasarkan Kemendagri ULP bukan di dinas maupun badan, melainkan di Sekretariat Daerah.

Diterangkan, dalam menggesa proses lelang yang ditargetkan selesai April nanti, Sekda hanya menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati tentang pengelolaan keuangan daerah, selanjutnya penandatanganan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA). Setelah itu dilanjutkan proses Rencana Umum Pelelangan (RUP) yang dimasukkan ke ULP.

Ia berharap, seluruh SKPD memahami tentang DPA, karena hal seperti ini bisa menghambat proses pelaksanaan tender lelang nantinya. "Karena kalau kalau kita (Pemkab, red) lengah di awal tahun, kita akan repot pada akhir tahun. Maka permasalah seperti ini jangan sampai terjadi," pungkasnya. (dan)