BUKIT BATU (HR)-Musibah kebakaran yang melanda Arbain warga Desa Batang Duku Kecamatan Bukit Batu,  Minggu (3/1) lalu, langsung mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui BPBP Damkar Bengkalis.

Perhatian tersebut diwujudkan dalam bentuk memberikan bantuan kepada  korban kebakaran yang telah menghanguskan  1 unit rumah milik Arbain.

Kepala BPBP Damkar Jalaluddin melalui Kasi penyediaan dan distribusi logistik Kabupaten Bengkalis, Ishak mengatakan bantuan berupa sembako tersebut langsung diserahkan kepada warga yang mengalami musibah kebakaran. Menurutnya, bantuan yang diberikan itu sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

"Kita berharap bantuan yang diberikan ini bisa berguna dan mampu meringankan beban warga yang sedang tertimpa musibah, serta dapat memberikan motivasi bagi saudara-saudara kita supaya bangkit lagi," tutur Ishak. Selasa (5/1).

Dikatakannya, bantuan yang diberikan tersebut tidak dilihat dari segi nilainya, namun inilah yang dapat diberikan sebagai wujud ikut membantu meringankan beban saudara-saudara yang sedang mengalami kesusahan.

Adapun bantuan yang diterima oleh korban kebakaran yaitu, seng 5 kodi, perabung 10 lembar, paku 10 kotak, beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, mie instan 2 kotak, kopi 2 bungkus, sarden 6 kaleng, dan teh celup 2 kotak.

Camat Bukit Batu, M Fadlul Wajdi menyampaikan kepada korban kebakaran untuk dapat tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan ini.

"Mudah-mudahan warga yang terkena musibah diberi ketabahan dalam menghadapinya. Ini adalah cobaan dari Allah SWT untuk umatnya, kita harus bisa menghadapi semua ini dengan besar hari," kata Fadlul.
Camat juga menghimbau kepada warga lain yang memiliki kemurahan rezeki turut membantu warga korban kebakaran.

"Mereka saudara kita, jika bukan kita yang membantu mereka siapa lagi," tambahnya.
Menurutnya, rentannya kebakaran terhadap pemukiman warga di Kecamatan Bukit Batu akhir-akhir ini harus menjadi perhatian. ''Agar senantiasa berhati-hati dan tidak lengah ketika keluar rumah, supaya bencana serupa tidak lagi terjadi,'' pungkas Fadlul.(adv/humas)