Lanud Roesmin Nurjadin Gelar Apel Khusus 2016
PEKANBARU (HR)-Sebagai pedoman dalam mengawali tugas di tahun 2016 ini, diinstruksikan agar segenap jajaran TNI Angkatan Udara tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan operasional, untuk menghadapi dinamika penugasan yang akan dikerjakan.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna, dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Deni Simanjuntak, mewakili Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi, pada upacara bendera dan apel khusus menyambut Tahun Baru 2016 di appron baseops Lanud Roesmin Nurjadin yang diikuti seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (4/1).
KSAU menyatakan, disamping bersyukur atas apa yang telah dicapai, juga perlu mawas diri, karena semua prestasi yang didapat bukan diperoleh dengan cuma-cuma, melainkan hasil dari kerja keras dan komitmen yang kuat.
“Kepada seluruh prajurit dan PNS TNI Angkatan Udara dimanapun berada dan bertugas, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas segala upaya yang telah ditunjukkan selama ini. Besar harapan, tugas yang telah kita kerjakan selama tahun 2015, akan lebih mendorong kita untuk menjadi lebih baik pada tahun 2016 ini,” kata Danwing 6 Lanud Roesmin Nurjadin, saat membacakan amanat KSAU.
KSAU menyampaikan, lima penekanan, di antaranya, pertama, mantapkan terus profesionalisme untuk keberhasilan pelaksanaan tugas dengan tetap berpedoman pada sapta marga, Sumpah prajurit, delapan wajib tni, panca prasetya korpri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tetap menghormati nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Kedua, pelihara dan tingkatkan terus profesionalitas dan kesiapsiagaan operasional satuan untuk menghadapi setiap hakekat ancaman yang merongrong kedaulatan dan keutuhan wilayah negara kesatuan republik indonesia.
Ketiga, antisipasi setiap perubahan akibat fenomena alam dan tidak terpenuhinya parameter kemampuan pesawat sehingga tidak mengambil resiko terhadap tugas yang akan kita laksanakan, bila perlu menunda atau membatalkan pelaksanaan latihan, demi keselamatan prajurit dan aset negara dengan mengutamakan keselamatan terbang dan kerja.
Keempat, tingkatkan disiplin, dedikasi, dan loyalitas serta perkokoh soliditas dan solidaritas satuan di jajaran TNI Angkatan Udara maupun dengan satuan tni lainnya dan polri sebagai landasan untuk mendukung pelaksanaan tugas.
Kelima, laksanakan pengelolaan anggaran dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, secara transparan dan akuntabel dihadapkan dengan rencana pengetatan anggaran.(rls/yuk)