BENGKALIS (HR)–Pada hari pertama kerja tahun 2016, Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie menerima audensi empat asosiasi jasa konstruksi di ruang kerjanya, Senin (4/1). Kehadiran keempat asosiasi ini meminta agar dilakukan perbaikan kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada tahun anggaran 2016.

Utusan asosiasi yang menghadap Pj Bupati Bengkalis, adalah, DPD Ataksi dihadiri Pasla dan Syafri, Gakindo dihadiri Rainer, Apaksindo dihadiri Amir Rahmad dan Aspekindo, Ranto. Sementara itu dari unsur Pemkab Bengkalis, selain Pj Bupati, utusan disambut oleh Sekretaris Daerah Burhanudin, Plt Asisten I Setda, Umi Kalsum, Asisten II Setda, Heri Indra Putra, Plt Asisten III Setda Hermanto dan Inspektur Mukhlis.
 
Para utusan asosiasi itu menyampaikan aspirasi kepada Pj Bupati Bengkalis minta agar Pemkab Bengkalis melakukan perbaikan terhadap kinerja ULP, karena kinerja ULP pada tahun 2015 dinilai kurang bagus. Kemudian ULP juga diharapkan untuk memberhatikan kontraktor lokal. Selain itu, utusan asosiasi ini juga minta agar Pj Bupati Bengkalis merombak para pejabat di ULP Bengkalis,
Menanggapi aspirasi utusan asosiasi ini, Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie menyampaikan apresiasi terhadap laporan dan aspirasi yang disampaikan demi perbaikan kinerja ULP kedepan.

 “Kami sangat berterima kasih atas masukan yang disampaikan rekan-rekan asosiasi. Hal ini tentu menjadi masukan berharap bagi kami untuk memperbaiki kinerja ULP,” tandasnya.

Pemkab Bengkalis telah melakukan evaluasi terhadap kinerja ULP dan berupaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam perekrutan personil di ULP. Sejauh ini PJ Bupati Bengkalis telah melayangkan surat edaran ke seluruh SKPD, untuk mengirimkan nama-nama calon personil ULP pada tahun 2016. Dari nama-nama yang dikirimkan, kemudian akan dilakukan seleksi oleh tim agar diperoleh personil yang tangguh dan profesional.

“Kami akan bertekad untuk memperbaiki ULP. Untuk itu kedepan kami minta para kontraktor untuk siap berkompetisi dan tunjukan kinerja yang baik terhadap amanah yang diberikan. Terlebih lagi saat ini, kita berada pada era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), teman-teman tidak hanya bersaing pengusaha lokal dan nasional, namun bukan hal mustahil bersaing pengusaha luar negeri,” tandas Ongah Ahmad.(man)