PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru Firdaus, memimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-70, di halaman kantor Walikota,  Senin (4/1). Kegiatan itu diikuti jajaran dari Kemenag Kota Pekanbaru dan Riau, bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pada kesempatan itu dilaksanakan juga kegiatan penyerahan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya atas darma bakti, diserahkan langsung secara simbolis oleh Walikota diberikan kepada 14 orang Pegawai Negeri Sipil.

Walikota dalam kata sambutannya berpesan kepada seluruh peserta upacara agar bersama-sama memupuk idealisme dan semangat untuk bekerjasama dan selalu profesional dalam menjalankan tugas.

Selain itu, peringatan Hari Amal Bakti dari Kementerian Agama juga membawa pesan untuk bersama mewujudkan supremasi nilai-nilai ke-Tuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan.

Dalam upacara yang mengusung tema 'Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama yang  Bersih dan Melayani'.Firdaus juga membacakan sambutan tertulis dari Kementerian Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin. Menyatakan, ada lima nilai budaya kerja yang diterapkan oleh Kementerian agama.

Pertama adalah integritas, profesionalitas, inovatif, tanggungjawab dan keteladanan, untuk itulah disebutkan, bahwa setiap pejabat dan birokrat pada hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat. Bukan pangreh dan priyayi dalam struktur budaya colonial dan feodal.
 
Berkenaan dengan hal itu, sebelum kegiatan upacara peringatan HAB dilaksanakan, Minggu,(3/1) malam, Walikota Firdaus juga telah mengadakan makan malam bersama, diadakan dikediamannya, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Syukri Harto, Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Riau, Edwar S.Umar, Sekretaris Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, dan para Asisten, beserta seluruh jajaran dari Kemenag se- Provinsi Riau.

Pada kesempatan itu, Firdaus mengucapkan, selamat Hari Amal Bakti Kemenag ke-70 tahun 2016, semoga dapat memberi motivasi kepada semua jajaran Kemenag termasuk di Riau.

Diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk membimbing umat bagi masyarakat Riau khususnya, dan Indonesia pada umumnya untuk membangun menuju masyarakat yang madani.

"Saya percaya, bahwa di tengah kondisi dan kemampuan kita yang berbeda- beda, terkandung semangat kebersamaan yang tinggi dan kepedulian yang besar. Kemudian juga terkandung suatu keikhlasan untuk terus memberi makna atas keberadaan kita di tengah-tengah masyarakat," paparnya.(adv)