Kapolres Salat Berjamaah dengan Tahanan
SELATPANJANG (HR)-Inovasi baru terus saja dikembangkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad. Kali ini Ia mengajak tahanan Mapolres Meranti untuk bergembira bersama menyambut pergantian tahun dengan menggelar salat berjamaah dan baca yasin bersama.
Suasana khidmat terasa ketika memasuki waktu salat Isya, Kamis (31/12). Sesaat sebelum adzan berkumandang, laki-laki yang dikenal banyak mempunyai ide cemerlang ini masuk ke sel tahanan.
Ia langsung menyapa hangat beberapa tahanan malam itu. Dengan rasa kekeluargaan yang kental, Pandra mengajak tahanan untuk salat bersama. Gemercik air wudhu membasuhi tubuh dan jatuh membasahi bumi di Mapolres Meranti.
Ajudan mantan Kapolri Sutanto ini tak hanya lihai menjadi pemimpin ratusan polisi. Untuk urusan hubungan dengan Allah, Ia pun siap, tegap, berdiri di shaff terdepan saat menjadi imam salat bersama tahanan.
Di lorong penembus dosa (lorong sempit di tahanan Mapolres), laki-laki yang pernah jadi Abang Jakarta tahun 1991 berserah diri seraya memohon ampun dan diberi kebaikan pada tahun mendatang. Ia mendoakan semuanya akan mendapat kebaikan dan tercapai segala keinginan yang masih belum tercapai di tahun 2015.
Usai salat berjamaan dan doa bersama, Kapolres tak langsung keluar dari ruang sempit itu. Ia langsung mengajak tahanan untuk membaca yasin bersama.
Lembar per lembar surat yasin dibuka dan dibaca bersama. Suasana seolah-olah sedang ada di masjid atau musala.
Usai yasinan, Pandra disalami tahanan dan terlihat suasana akrab penuh kekeluargaan menyelimuti seisi tahanan. Pandra pun berpamitan untuk terus menjalankan tugas memantau langsung aktivitas pergantian tahun baru di Kota Sagu Selatpanjang.
Pandra saat ditemui di Mapolres Kamis malam itu, mengaku terharu dan terpanggil untuk menghiburkan tahanan. Meski tidak seperti warga lain dalam merayakan pergantian tahun, tapi setidaknya apa yang dilakukan diharapkan bisa membuat tahanan tidak merasa sedih malam itu.
"Malam pergantian tahun itu malam yang bahagia bagi banyak orang. Kita ingin kebahagiaan itu juga dirasakan tahanan di sini," ujar Pandra seperti dikutip dari GoRiau.com.
Ketika ditanya kekhawatirannya berada di tengah tahanan (akan disandera, red), Pandra tersenyum dan mengaku sedikitpun tidak ada merasa ragu.
Ia melihat jiwa-jiwa tahanan sudah tidak lagi banyak beban, karena selama ini telah dilakukan pembinaan spiritual (rohani) oleh ustaz.
"Pembinaan spiritual terus dilakukan. Saya sedikitpun tidak ragu berada di tengah-tengah saudara kita yang sedang tersandung kasus hukum itu," ujar Pandra.
Usai salat berjamaah dan yasinan bersama, Kapolres Meranti langsung menggelar ekspose akhir tahun tentang penanganan kasus hukum selama 2015. Kemudian, Ia melanjutkan patroli untuk melihat langsung aktivitas warga Meranti merayakan malam pergantian tahun.(grc/pep)