DUMAI (HR)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai merilis data sepanjang 2015 terjadi 132 kasus kebakaran hutan dan lahan. Total keseluruhan lahan terbakar seluas 584 hektare.

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet, akhir pekan lalu. "Secara keseluruhan sebanyak 584 hektare lahan di Dumai terbakar pada tahun 2015. Lokasinya menyebar di tujuh kecamatan," ujarnya.

Menyikapi tingginya kasus karhutla tersebut, pihak BPBD Kota Dumai mengajak masyarakat ikut berpartipasi dalam mencegah terjadinya Karhutla.

“Jangan sampai ada lahan yang terbakar di Dumai. Terutama saat membuka lahan baru," ajaknya .

Sejumlah kelurahan pada 7 kecamatan di Dumai termasuk rawan Karhutla. Bahkan Pihak BPBD Dumai mencatat ada 132 kejadian Karhutla. Kejadiannya pada rentang Februari hingga Oktober 2015.

"Dalam kurun waktu Februari hingga Oktober tersebut, acap terjadi musim kemarau di Kota Dumai. Hal tersebut berimpplikasi terhadap meningkatnya Karhutla," bebernya.

Kendati demikian, kata Izmet, Karhutla di Kota Dumai cepat tertangani. Hal tersebut tak lepas dari koordinasi yang bagus antar lintas sektoral, sehingga begitu ditemukan titik api langsung bisa dipadamkan.

Lanjutnya, memasuki Januari hingga Februari tahun ini, diprediksi Kota Dumai memasuki musim kemarau. Hal tersebut perlu diwaspadai masyarakat terutama yang memiliki lahan dengan tidak membakar saat membuka lahan.

"Kita tetap mwanti-wanti agar masyarakat tidak membakar lahan sewaktu membuka ladang. Jika terjadi bencana asap, sangat besar kerugian yang ditimbulkan," ingatnya.(zul)