PDIP Segera Surati Ketua DPRD
Dumai (HR)-Sekretaris PDI Perjuangan Dumai, Tito Gito menyayangkan Gusri berada malam hari di salon. Lalu sempat bersitegang dengan petugas yang hendak mengamankan minuman dari salon miliknya.
"Ini jelas menyalahi etika. Kenapa seorang anggota dewan pada malam hari berada di salon. Seharusnya dewan menjadi contoh bagi masyarakat," tegas Politisi PDI Perjuangan, Kamis (31/12).
Sebab itu, atas nama PDI Perjuangan, Tito minta maaf kepada masyarakat. Pihak DPC PDI Perjuangan tentu akan melakukan evaluasi terhadap Gusri, yang merupakan anggota DPRD dari PDI Perjuangan.
Bahkan pihak partai tidak segan-segan memberi teguran kepada Gusri. Artinya PDI Perjuangan Dumai tidak akan membiarkan pelanggaran etika terjadi. Sehingga akan mencari tahu kebenaran dari masalah itu.
"Setelah libur tahun baru, kita akan lakukan pemanggilan terhadap Gusri. Kita akan lakukan evaluasi. Sebab ini sudah masuk ranah etika," papar Tito dikutip dari tribun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi sempat terlibat debat dengan petugas. Kala melakukan razia di satu salon miliknya di Jalan Merdeka, Kota Dumai. Saat itu didapati miras dan temuan karaoke di salon.
Sementara, sesuai hasil razia cipta kondisi yang dilakukan oleh pihak Polres Dumai saat itu, didapati sejumlah minuman keras jenis bir. Lalu temuan lainnya adalah salon itu diduga mengelola jasa karaoke. Padahal salon itu tidak mengantongi izin karaoke.
Ketika dirazia petugas, Gusri yang kebetulan di lokasi langsung melarang petugas saat menyita sejumlah bir dari salon tersebut.
Terkait hal ini, Badan Kehormatan DPRD Dumai, Samuel Turnip mengaku belum bisa berkomentar. Pasalnya ia belum tahu persis permasalahan yang dialami oleh Politisi PDI Perjuangan itu.
"Saya belum terima laporan itu. Saya juga belum tahu apa yang dilakukan rekan saya di dewan," tegas Anggota Komisi I itu. ***