TEMBILAHAN (HR)-Adanya bantuan pemerintah Provinsi Riau berupa 6 eksavator bagi perbaikan tanggul dan normalisasi parit kebun kelapa masyarakat, mendapatkan tanggapan serius Bupati Inhil HM Wardan. Menurutnya alat berat itu akan ditempatkan pada kecamatan dengan kerusakan kebun parah dan sesuai dengan permintaan dari kecamatan yang berasal dari warga.

Seperti diketahui, Wardan sangatlah konsisten terhadap perbaikan kebun kelapa masyarakat, sebab pada dasarnya rata-rata masyarakat Inhil hidup dari bermata pencaharian bertani kelapa. Untuk itu, kerusakan dari kebun kelapa perlu diperhatikan serius. Pada tahun 2015, Bupati telah memberikan 3 eksavator .

“Saya akan tetap berkomitmen untuk memperbaiki perkebunan masyarakat yang ada di Inhil,” kata Wardan, Rabu (30/12). Selain itu, Bupati juga mengusahakan bebagai bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah Pusat, dan hasilnya Inhil akan mendapatkan bantuan 6 unit alat berat yang siap didistribusikan ke kecamatan guna perbaikan kebun kelapa. Perbaikan perkebunan kelapa menggunakan alat berat meliputi perbaikan tanggul dan normalisasi parit.

Terkait di kecamatan mana saja yang akan didistribusikan alat berat ini, Bupati masih belum bisa memberikan jawaban.” Kita lihat saja nanti jika sudah ada alat beratnya, pastilah akan diberikan pada kecamatan yang membutuhkan,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan, pihaknya (Pemkab,red) tidak hanya mengupayakan perbaikan perkebunan kelapa dari sisi produksi dan hasil, namun perhatian itu juga diberikan pada bidang harga buat menunjang kesejahteraan para petani dengan menggunakan sistem resi gudang.

“Mudah-mudahan apa yang sudah diperjuangkan ini dengan susah payah membuahkan hasil manis, dimana terjadi peningkatkan perbaikan kebun kelapa dan perbaikan harga bagi komoditi kelapa di Inhil,” papar mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu. (inh/aag)