Sekda: SKPD Jangan Gegabah
SELATPANJANG (HR)-Sekda (sekretaris daerah) Kabupaten Kepulauan Meranti Iqaruddin meminta SKPD (satuan kerja perangkat daerah) menyikapi dengan kepala dingin permasalahan kekosongan kas daerah. Sebab, jika gegabah dalam menyikapi permasalahan ini, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif di roda pemerintahan.
"Menyikapi hal seperti ini harus dengan kepala dingin agar tidak membawa hasil (negatif, red) lain," kata Iqaruddin, Selasa (29/12) seperti dikutip dari GoRiau.com.
Iqaruddin juga mengatakan, permasalahan kas daerah kosong ini jangan disamakan di semua SKPD. Sebab, menurut Iqar, masih ada beberapa SKPD di Pemkab Meranti yang bisa melaksanakan kerja seperti pembayaran tagihan.
"Kita minta ke SKPD jangan ini disamakan semua. Masih ada tagihan-tagihan yang bisa dibayar, ya dibayarkan," kata Iqaruddin pula.
Iqar juga mengaku atas kekosongan kas daerah ini, sebenarnya kendala bukan di Pemda. Namun demikian, SKPD tetap diminta untuk selalu berada di tempat supaya koordinasi tidak terputus.
"Kita juga minta laporan tertulis dari DPPKAD. Memang secara lisan itu sudah disampaikan. Kita optimis ini bisa selesai, kan masih ada dua hari bulan (Desember) ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala DPPKAD Bambang ketika dikonfirmasi mengatakan, belum ada masuk uang yang ditransfer pusat ke kas daerah. "Angka pastinya belum tahu karena datanya di kantor. Tapi yang jelas belum masuk," kata Bambang.
Akibat kekosongan kas daerah ini, pembayaran Beasiswa tahun 2015 terpaksa ditunda. Serta, ada beberapa pekerjaan rekanan yang belum bisa dibayar.(grc/pep)