Geranat Minta BNP Turun ke Meranti
SELATPANJANG (HR)-Geranat (gerakan anti narkoba) mengharapkan BNP (Badan Narkotika Pusat) segera turun tangan dalam memberantas narkoba yang saat ini perkembangannya bak jamur musim hujan di Kepulauan Meranti. Pasalnya, saat ini ancaman kepunahan generasi muda oleh narkoba sudah terlihat jelas.
"Kalau narkoba di Meranti tidak cepat diberantas, saya fikir 10 tahun ke depan generasi muda di sini sudah hancur," kata Ketua Geranat Meranti, Ruslan, seperti dikutip dari GoRiau.com Selasa (29/12).
Kekhawatiran yang disampaikan Ruslan ini bukan tanpa dasar. Saat ini banyak anak-anak usia produktif di Kepulauan Meranti berurusan dengan hukum akibat terlibat langsung dengan narkoba, baik pemakai maupun kurir.
Untuk itu, laki-laki yang akrab dipanggil Cik Lan ini berharap betul BNP segera tanggap dan turun langsung ke Meranti. "Kita harap betul BNP turun tangan dalam hal ini," ujar Cik Lan.
Kata Cik Lan lagi, letak geografis Meranti yang berbatasan langsung dengan Malaysia, ditambah banyaknya pelabuhan tikus yang sering luput dari pengawasan, menjadi syurga tersendiri bagi pelaku bisnis barang haram ini. Akibatnya, perkembangan narkoba di wilayah kepulauan ini bak jamur di musim hujan.
Andai BNP itu sudah sampai ke Meranti, Cik Ruslan berharap bisa bersama-sama untuk melakukan cek ke tempat-tempat hiburan. Kemudian, melakukan tes urine ke semua pejabat tingkat kabupaten hingga ke kepala desa, baik pejabat pemda maupun instansi vertikal.
"Kalau memang serius ingin menyelamatkan generasi muda dari kehancuran, ini harus cepat dilaksanakan," tambah Cik Lan.
Selain berpotensi besar sebagai peredaran narkoba, pulau-pulau terluar Meranti itu juga bisa dimanfaatkan untuk penyelundupan senjata api. Apalagi, saat ini isu terorisme sudah sangat santer di Indonesia.
"Di pulau-pulau terluar Meranti bikin juga pos terpadu, agar aktivitas di laut bisa terpantau. Banyak kapal-kapal dari Malaysia lalu lalang di perairan kita," ujar Cik Lan yang juga mengatakan saat ini di Kepulauan Meranti belum ada BNK. (grc/pep)